Liputan6.com, Jakarta - Kisah perjalanan Christina Tan sebagai seorang fotografer profesional, menarik untuk disimak.
Berawal dari hobi memotret, kini dia mampu menghasilkan pendapatan tersendiri.
Advertisement
Christina menuturkan, kebiasaannya memotret berawal dari kesukaannya berpelancong. Sebelumnya, dia hanya mengambil foto di tempat liburan untuk sekadar hobi saja.
Advertisement
Baca Juga
Namun, setelah kehadiran Instagram, dia mengaku dirinya semakin terpacu untuk mengunggah lebih banyak konten.
"Awalnya, saya lebih banyak mengunggah foto liburan di Instagram," kata Christina kepada Tekno Liputan6.com saat berkunjung di KLY Office, Senin (10/9/2018).
Siapa sangka, beragam konten tersebut ternyata mendapat perhatian sejumlah merek.
Dari situ, Christina mengaku mendapat tawaran kerja sama dan lama kelamaan mulai menggeluti bidang ini secara profesional.
Keputusan Christina untuk menggeluti bidang fotografi luxury travel memang tidak lepas dari kebiasannya.
Dia menuturkan, dirinya memang bukan tipe pelancong gaya backpacker, sehingga dia memilih bidang luxury travel sebagai fokus utamanya.
Sebelum memutuskan untuk menggeluti bidang fotografi travel, sebenarnya Christina lebih aktif di bidang fotografi fashion dan beauty.
Hasil foto pemilik akun @sassychris1 ini juga mendapat perhatian sejumlah media internasional.
Beberapa media yang pernah membuat pembahasan tentang dirinya adalah Forbes Travel Guide dan majalah Travel + Leisure.
"Kebanyakan dari mereka melihat hasil foto saya dari Instagram dan menghubungi saya. Tiba-tiba saja saya dihubungi dan mereka mengaku bahwa menyenangi foto-foto yang saya hasilkan," tuturnya menjelaskan.
Saran Christina Tan untuk Pemula
Dalam kesempatan tersebut, Christina juga sempat berbagi tips untuk pemula yang ingin mulai menggeluti bidang profesional di Instagram.
Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah investasi di perangkat kamera.
"Karena kini sudah makin banyak yang memotret, belajar untuk mengambil foto yang bagus," tuturnya.
Christina sendiri mengaku sudah menekuni fotografi selama delapan, dan baru empat tahun terakhir mulai aktif di Instagram.
Selain itu, para pemula juga harus aktif di media sosial dengan orang-orang di sekitarnya.
Jadi, tidak bisa seseorang mengunggah sebuah konten dan mendiamkannya begitu saja.
"Kita juga harus banyak berinteraksi dengan para followers, bisa dengan memberikan like atau komentar. Tidak hanya itu, hasil foto yang ditampilkan juga harus rapih dan disusun seperti galeri," tutur pemilik akun Instagram dengan 566 ribu followers ini.
Hasil foto tersebut, menurut Christina, akan menjadi portofolio yang dapat dilirik oleh para mitra yang ingin memanfaatkan jasanya.
Saat ini, Christina merupakan fotografer Nikon Official dan memakai Nikon D850 sebagai perangkat utama.
(Dam/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Advertisement