Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 30 juta akun pengguna Facebook telah menjadi korban serangan hacker.
Berdasarkan keterangan Facebook, berbagai informasi mereka telah diakses, termasuk alamat email, nomor telepon, username, jenis kelamin, lokal/bahasa, status hubungan, agama, kota asal, kota keberadaan dan tanggal lahir.
Pihak Facebook sejauh ini belum memberikan penjelasan tentang dugaan dalang peretasan ini. Federal Bureau of Investigation (FBI) tengah menginvestigasi masalah ini.
Advertisement
Baca Juga
Terlepas dari proses penyelidikan, pengguna Facebook bisa mengetahui apakah akun mereka termasuk ke dalam daftar 30 juta korban peretasan tersebut atau tidak. Caranya dengan mengakses Help Center Facebook atau mengakses tautan di sini.
Untuk mengetahui hasilnya, pengguna harus login ke Facebook terlebih dahulu. Pada bagian bawah, pengguna akan menemukan sebuah kotak biru berisi pesan, "Is my Facebook account impacted by this security issue?".
Jika jawabannya "Yes", maka pengguna akan mengetahui informasi pribadi apa saja yang telah diakses hacker.
Jika ada di antara kalian yang menjadi korban, maka kemungkinan akan melihat informasi seperti yang diunggah reporter CNN, Done O'Sullivan, di akun Twitter miliknya berikut:
If you're among those who were worst affected by the Facebook hack this is what you will see when you go to this link to check if your account was breached (you need to be logged into Facebook for this to work) https://t.co/vxXrD6K3WP pic.twitter.com/XiV5YRRArM
— Donie O'Sullivan (@donie) October 12, 2018
Rincian Informasi yang Diakses Hacker
Dari total 30 juta korban, hacker mengakses lebih rinci data 14 juta pengguna.
Rincian informasi 14 juta pengguna yang diakses itu adalah username, jenis kelamin, lokal/bahasa, status hubungan, agama, kota asal, kota keberadaan, tanggal lahir, jenis perangkat untuk mengakses Facebook, pendidikan, pekerjaan, 10 tempat terakhir menggunakan fitur check-in atau yang di-tag, situs web, orang-orang atau Page yang diikuti, serta 15 pencarian terbaru.
Facebook mengatakan akan mengirim pesan pemberitahuan kepada 30 juta pengguna dalam beberapa hari ini, serta akan mengunggah informasi terkait di help center miliknya.
Menurut keterangan Vice Presiden Facebok, Guy Rosen, Federal Bureau of Investigation (FBI) tengah menginvestigasi masalah peretasan ini.
Berdasarkan permintaan FBI, pihak Facebook tidak bisa mendiskusikan tentang kemungkinan dalang serangan tersebut atau rincian lain yang kemungkinan akan membahayakan proses penyelidikan.
Pihak Facebook sejauh ini masih belum mengetahui sepenuhnya rincian peretasa tersebut, tapi tetap tidak mengesampingkan kemungkinan "serangkan berskala kecil" lainnya yang berkaitan dengan peretasan besar tersebut. Perusahaan akan terus menyelidiki serangan ini.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement