Liputan6.com, Jakarta - Apple menunda peluncuran perbaikan bug FaceTime menjadi pada pekan depan. Sebelumnya, Apple pada Senin (28/1/2019), mengatakan akan merilis update software pada pekan ini, tapi kemudian ditunda menjadi pekan depan.
Penundaan ini diungkapkan oleh juru bicara Apple pada Jumat (1/2/2019). Namun, tidak diketahui alasan perbaikan itu ditunda. Bug FaceTime ini membuat pengguna bisa "menguping" audio orang yang ditelepon, meski panggilan belum dijawab.
Advertisement
Baca Juga
"Kami meminta maaf kepada pelanggan kami yang terkenda dampak bug ini, dan kepada semua yang peduli tentang masalah keamanan ini," ungkap juru bicara Apple, seperti dikutip dari CNN, Senin (4/2/2019).
Apple pun menyampaikan terima kasih kepada pihak keluarga yang melaporkan bug tersebut. Remaja berusia 14 tahun, Grant Thompson, menemukan bug tersebut ketika ia mencoba melakukan FaceTime dengan teman-temannya.
Kejadian ini sembilan hari sebelum Apple secara terbuka mengonfirmasi masalah tersebut.
Ibu Thompson mengatakan kepada CNN Business, ia melaporkan masalah tersebut kepada Apple dengan berbagai cara, termasuk email, panggilan telepon, hingga mengirim fax. Namun tidak ada respons dari Apple.
Hingga akhirnya Apple menonaktifkan fitur Group FaceTime setelah masalah tersebut ditulis oleh blog teknologi, 9to5Mac, dan para pengguna mulai mengunggah video bug tersebut di media sosial.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan proses dengan adanya laporan-laporan ini," tutur juru bicara Apple. Menurutnya, tim teknis mulai bekerja mengatasi bug tersebut begitu mengetahui masalahnya.
Bug FaceTime
Celah keamanan FaceTime ini memungkinkan penelepon mendengar audio si penerima telepon, bahkan ketika panggilan belum dijawab.
Dalam beberapa kasus, kamera penerima telepon juga bisa merekam dengan kamera depan jika mereka menekan tombol volume untuk mengabaikan panggilan. Bug ini ada di dalam fitur Group FaceTime.
Bug ini terdapat pada iPhone dan iPad dengan iOS 12.1. Selain itu juga pada PC Apple yang menjalankan macOS Mojave, yang baru saja mendapatkan fitur Group FaceTime.
Apple selama ini mengklaim memiliki keamanan yang unggul, ketika perusahaan teknologi lain seperti Facebook dan Google mendapat kecaman karena praktik privasi data mereka.
Namun, bug ini membuat Apple justru mengalami masalah soal perlindungan privasi pengguna.
Perusahaan asal Negeri Paman Sam ini setidaknya tengah mengadapi satu tuntutan hukum terkait bug tersebut. Senator AS, Amy Klobuchar, bahkan menyebut bug FaceTime sebagai sebuah pelanggaran nyata terhadap perlindungan privasi konsumen.
(Din/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement