Liputan6.com, Jakarta - Pelaku penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, sempat menyebut nama YouTuber gaming PewDiePie dalam video livestreaming yang ditayangkan sesaat sebelum ia melakukan aksi mengerikan tersebut.
Seperti dilansir laman Express pada Jumat (15/3/2019), sebelum pelaku bernama Brenton Tarrant ini masuk ke dalam masjid Al Noor dan menembak para korban, ia sempat mengatakan kepada penontonnya untuk men-subscribe ke PewDiePie.
Baca Juga
Apa yang dikatakan pelaku ternyata memicu reaksi PewDiePie.
Advertisement
Dalam akun resmi Twitternya, @pewdiepie, pria bernama asli Felix Kjellberg tersebut mengucapkan belasungkawa kepada korban penembakan.
Just heard news of the devastating reports from New Zealand Christchurch. I feel absolutely sickened having my name uttered by this person.My heart and thoughts go out to the victims, families and everyone affected by this tragedy.
— ƿ૯ωძɿ૯ƿɿ૯ (@pewdiepie) March 15, 2019
"Saya merasa jijik karena nama saya disebut pelaku," cuitnya.
"Bagaimanapun, hati dan pikiran saya di sini untuk korban, keluarga, dan siapapun yang terlibat dalam tragedi ini," lanjut PewDiePie.
Salah seorang pengikut PewDiePie, Colin Moriarty, juga mengatakan insiden tersebut tidak ada kaitannya dengan PewDiePie. Ia pun sangat menyayangkan kejadian ini.
"Kamu tidak ada hubungannya dengan kejadian ini. Setiap individu bertanggung jawab untuk setiap aksinya. Be well," cuit @notaxation.
Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru Gunakan Live Streaming
Dikutip dari The Washington Times, Jumat (15/3/2019), Tarrant ternyata diketahui melakukan livestreaming aksinya tersebut melalui Facebook.
Dari tangkapan layar yang beredar, pria tersebut menggunakan nama akun Brenton Tarrant 9.
Dia mulai melakukan siaran langsung sejak berada di mobil sebelum melakukan serangan.
Tarrant sendiri menyiarkan video tersebut selama 17 menit. Video yang direkam tersebut kemungkinan dilakukan melalui kamera aksi yang dipasang di kepalanya.
Advertisement
Aksi yang Dikutuk
Secara garis besar, siaran langsung yang disiarkan oleh Tarrant menampilkan aksi sadisnya saat menembak orang yang ada di depan masjid hingga masuk ke dalamnya.
Setelahnya, terlihat pula para jemaah masjid yang menjadi korban penembakan tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tarrant menggunakan setidaknya satu senjata api semi-otomatis dan beberapa amunisi.
Sekadar informasi, insiden penembakan ini terjadi saat ada 300 orang tengah menjalankan ibadah salat Jumat di Masjid Al Noor, kota Christchurch, Selandia Baru.
Dikutip dari situs TVNZ, seorang saksi mata mengatakan pada wartawan New Zealand Stuff, dia mendengar setidaknya 20 tembakan dan melihat empat orang tergelatak bersimbah darah.
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: