Industri Gaming Kian Menggurita, SMI Optimistis Pendapatan Mengalir Deras

Industri ini sendiri bukan hanya sekedar hardware dan software, tapi juga meningkatnya penjualan suplai atau keperluan di dalam bermain gim.

oleh Andina Librianty diperbarui 27 Mar 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2019, 17:00 WIB
SMI
Presiden Direktur PT Synnex Metrodata, Agus Honggo Widodo, dalam acara "Build Your Going Empire" di Jakarta, Rabu (27/3/2019). (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Liputan6.com, Jakarta - Industri gaming kian menggurita, termasuk di Indonesia. PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) selaku distributor produk Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) telah mencicipi hasil menguatnya industri gaming.

Industri ini sendiri bukan hanya sekedar hardware dan software, tapi juga meningkatnya penjualan suplai atau keperluan di dalam bermain gim. Ditambah lagi, kini industri gim pun mulai merambah kompetisi olahraga seperti Asian Games.

“Beberapa tahun belakangan industri gaming ini tumbuh dengan pesat, termasuk di Indonesia. Hal ini tidak hanya terjadi pada penjualan hardware dan software, tapi juga suplai yang dibutuhkan saat bermain gim,” ungkap  Presiden Direktur PT Synnex Metrodata, Agus Honggo Widodo, dalam acara "Build Your Going Empire" di Jakarta, Rabu (27/3/2019).

Lini produk gaming SMI terdiri dari notebook dan Personal Computer (PC) premium, smartphone, serta komponen dan display. Dari total penjualan, notebook memberikan kontribusi terbesar, hampir 85 persen dari keseluruhan pendapatan dari produk gaming SMI.

SMI membukukan pendapatan sebesar Rp 1 triliun dari produk gaming pada 2018. Untuk tahun ini, pertumbuhannya diperkirakan akan berada di kisaran 30-40 persen.

“Pendapatan dari produk gaming pada tahun lalu mencapai Rp 1 triliun, dari total Rp 10 triliun pendapatan total kami. Tahun ini kami menargetkan pendapatan dari produk gaming bisa mencapai 30-40 persen,” sambung Agus.

SMI saat ini mendistribusikan 12 merek produk gaming terkemuka, termasuk Dell, Asus (Republic of Games/ROG), HP Omen, dan Gigabyte. Dari belasan merek tersebut, Asus dengan lini produk premium ROG merupakan yang paling laris.

Menurut Agus, ROG menguasai hampir 55 persen pangsa pasar produk gaming di Tanah Air “Kontribusi terbesar untuk produk gaming berasal dari Asus. Asus itu memiliki hampr 55 persen pangsa pasar di Indonesia,” tuturnya.

 

Industri Gaming Sebesar Perfilman

Presiden Direktur PT Synnex Metrodata, Agus Honggo Widodo, dan Direktur Konsumer PT SMI, Ronaldy Suhendra, dalam acara

Untuk saat ini, produk gaming di SMI memang baru menyumbang Rp 1 triliun dari total pendapatan Rp 10 triliun pada tahun lalu. Namun, Agus optimistis industri gaming secara keseluruhan akan semakin tumbuh pada tahun ini.

Gaming ini peralatan elit, karena semua yang terbaru ada di komputer terpasang di sana (perangkat gaming). SMI pun melihat peluang ini, dan terbukti perkembangannya kian pesat setiap tahun,” tuturnya.

Dijelaskannya, total industri gaming saat ini lebih dari Rp 10 triliun, mulai dari software, hardware, maupun aksesorisnya. SMI selaku distributor produk gaming mengklaim menguasai 50 persen pasar Indonesia.

Mengutip riset Newzoo 2018, nilai industri gaming di Indonesia pada 2018 sekira USD 1,1 miliar, naik 40,8 persen YoY. Gim smartphone memberikan kontribusi terbesar yakni 64 persen dan gim PC atau unduhan di posisi kedua dengan 12 persen. Kontributor lain adalah gim tablet, konsol, dan browser PC.

“Jadi memang industrinya besar sekali. Belum lagi ditambah sponsorship, dan masuk ke Olimpiade dan Asian Games. Indsutrinya itu besar sekali, hampir seperti industri film,” kata Agus.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

https://www.vidio.com/watch/1614584-google-ungkap-stadia

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya