Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, perusahaan riset IDC merilis laporan lima besar vendor smartphone yang menguasai pasar Indonesia. Terjadi perubahan yang signifikan pada merek smartphone Xiaomi di Tanah Air.
Pasalnya per kuartal kedua 2019, Xiaomi turun ke peringkat 4. Posisi tersebut turun dari peringkat 2 periode yang sama tahun lalu. Bagaimana jawaban Xiaomi?
Advertisement
Baca Juga
Pihak Xiaomi Indonesia tidak menampik hasil riset tersebut dengan pertanyaan metode apa yang dipakai oleh perusahaan riset pasar. Xiaomi Indonesia mengaku memang lebih hati-hati dalam berbisnis di Indonesia tahun ini.
“Selama kuartal 1, 2, dan 3 (2019) kami lebih berhati-hati dalam menentukan langkah bisnis karena ada perubahan internal,” tutur seorang perwakilan Xiaomi Indonesia ditemui dalam acara konferensi pengembang Xiaomi MIDC Indonesia di Jakarta, Rabu (4/9/2019) sore.
Dia mengatakan, kini Xiaomi Indonesia memang tengah memikirkan langkah bisnis untuk ke depannya guna meningkatkan efisiensi.
“Intinya semua (dilakukan) untuk meningkatkan efisiensi dan ujungnya bisa membawa produk lebih banyak lagi,” ucap dia.
Posisi Xiaomi Jadi Nomor 4
Berdasarkan hasil riset IDC, posisi Xiaomi turun ke nomor 4 vendor smartphone paling laris di Indonesia per kuartal 2 2019.
Xiaomi bertengger di daftar smartphone Indonesia paling laris dengan pangsa pasar 16,8 persen. Pangsa pasar Xiaomi ini naik cukup signifikan dari kuartal sebelumnya, karena pada periode sebelumnya pangsa pasar Xiaomi 10,8 persen.
Meski naik dari kuartal sebelumnya, posisi ini jatuh ketimbang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pasalnya, tahun lalu pangsa pasar Xiaomi 25 persen dan Xiaomi meraih posisi nomor 2 smartphone paling laris di Indonesia.
Saat ini, posisi lima besar vendor smartphone di Indonesia dipegang oleh Samsung, Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme.
(Tin/Isk)
Advertisement