Ada Gugusan Asteroid Misterius Mengapit Jupiter

Nantinya pesawat luar angkasa canggih milik NASA yang dinamakan Lucy akan mengeksplorasi dan meneliti enam asteroid.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 06:30 WIB
Gugusan Asteroid
Gugusan Asteroid. Dok: space.com

Liputan6.com, Jakarta - NASA akan kembali melakukan penelitian di luar angkasa, tetapi untuk misi kali ini tidak meneliti planet atau bintang, melainkan gugusan asteroid.

Nantinya pesawat luar angkasa canggih milik NASA yang dinamakan Lucy akan mengeksplorasi dan meneliti enam asteroid dari gugusan asteroid misterius bernama Trojan Asteroids yang mengapit planet Jupiter.

Trojan sendiri merupakan gugusan asteroid pengapit Jupiter yang juga mengikuti jalur orbit dari planet gas raksasa ini.

Tidak hanya itu, peneliti mengatakan bahwa asteroid ini ada karena bekas dari beberapa planet yang hadir dahulu kala. Demikian seperti dilansir Space, Jumat (25/10/2019)

 

Melewati Tahap Desain

NASA
Pesawat Apollo 11 yang dijalankan Neil Armstrong dan Buzz Adlrin ketika mendekati Bulan. (NASA)

Lucy baru saja melewati tahap Critical Design Review (CDR) setelah empat hari, peneliti menimbang segala aspek penting untuk desain pesawat luar angkasa ini.

"Ini adalah waktu yang sangat menggembirakan bagi kami karena kami bergerak melampaui fase desain dan benar-benar mulai membangun pesawat ruang angkasa" ujar Hal Levison, Penyelidik Utama Lucy dari Southwest Research Institute, Colorado yang dikutip dari situs resmi NASA.

Sampai tahap penyelesaiannya, misi ini memakan biaya hingga USD 450 juta atau sekitar Rp 6,3 triliun.

 

Meluncur pada 2021

NASA
Cassini, pesawat luar angkasa yang mengeksplor Saturnus. (Doc: NASA)

Apabila Lucy sudah siap, diharapkan akan meluncur pada 2021 dan telah memiliki estimasi waktu untuk mencapai tiap asteroidnya.

Nantinya jika semua berjalan lancar, Lucy diperkirakan akan tiba di asteroid pertama pada April 2025.

Lucy akan tiba di empat asteroid lainnya pada tahun 2027 dan 2028, juga akan menyelesaikan misinya di asteroid terakhir pada Maret 2033.

(Keenan Pasha/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya