Raksasa Teknologi Tegaskan Komitmen Bersama Lawan Misinformasi Virus Corona

Perusahaan-perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) bekerja sama untuk memberikan informasi yang benar tentang virus Corona. Hal ini disampaikan dalam pernyataan bersama pada Senin (16/3/2020).

oleh Andina Librianty diperbarui 17 Mar 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2020, 15:30 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi pialang Michael Gallucci saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street jatuh ke zona bearish setelah indeks Dow Jones turun 20,3% dari level tertingginya bulan lalu. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan-perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) bekerja sama untuk memberikan informasi benar tentang virus Corona. Hal ini disampaikan dalam pernyataan bersama pada Senin (16/3/2020).

Dilansir dari Reuters, Selasa (17/3/2020), Microsoft, Facebook, Google, dan Twitter, menegaskan komitmen untuk melawan misinformasi atau informasi tidak benar tentang virus Corona di layanannya melalui pernyataan bersama.

Perusahaan-perusahaan lain termasuk LinkedIn, Reddit, dan YouTube, juga mengatakan bekerja sama dengan lembaga kesehatan pemerintah di seluruh dunia untuk berbagi informasi baru tentang Covid-19.

Menurut Hopkins University dan badan-badan kesehatan publik, AS telah melihat peningkatan tajam dalam kasus virus Corona. Lebih dari 3.500 dilaporkan telah terinfeksi, dan sekira 74 orang meninggal dunia.

Menkominfo Jamin Kualitas Telekomunikasi Selama Social Distancing Terkait Virus Corona

Antisipasi Virus Corona, PMI Semprot Disinfektan Sekolah di Jakarta
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan disinfektan di SMPN 216 Jakarta, Senin (16/3/2020). Mulai hari ini, aktivitas sekolah di sejumlah wilayah Indonesia diliburkan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona COVID-19. (merdeka.com/Arie Basuki)

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menggelar rapat koordinasi terkait penanganan virus Corona dengan para penyelenggara layanan telekomunikasi dan platform digital pada hari ini, Senin (16/3/2020). Hal ini terkait kebijakan pemerintah menerapkan social distancing atau menjaga jarak sosial.

"Kemkominfo bersama penyelenggara layanan telekomunikasi dan platform digital siap mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat dapat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah, atau saat ini dikenal sebagai social distancing," tutur Johnny dalam konferensi pers di kantor Kemkominfo, Senin (16/3/2020).

Dukungan ini antara lain berupa penambahan bandwidth dan kualitas layanan yang baik. Selain itu, juga terus menangkal informasi hoaks yang beredar di ranah internet.

"Penyelengara telekomunikasi dan platform digital secara bersama berkomitmen mendukung kebijakan presiden dalam mengatasi pandemi virus Corona, di antaranya penyediaan bandwidth, kualitas layanan yang baik, dan penangkalan informasi hoaks, maupun insentif lainnya," jelas Johnny.

Presiden Joko Widodo pada hari Minggu (15/03/2020), menyampaikan kebijakan pemerintah mengenai peningkatan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 bisa dihambat.

"Dengan kondisi ini, saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong menolong, bersatu padu, dan bergotong royong. Kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah Covid-19 ini bisa tertangani dengan maksimal," ujar Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat.

(Din/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya