Liputan6.com, Jakarta - Samsung Galaxy S21+ merupakan salah satu model dari seri Galaxy S21 yang baru saja dirilis di pasar Indonesia.
Secara umum, ketiganya menawarkan peningkatan spesifikasi daripada seri Galaxy generasi sebelumnya, termasuk di sektor kamera dan chipset.
Khusus Galaxy S21+, ia dibekali kamera belakang dengan konfigurasi ultra-wide 12MP, wide-angle 12MP, dan telephoto 64MP.
Advertisement
Baca Juga
Spesifikasi lain dari kamera flagship smartphone ini termasuk Dual Pixel Auto-Focus, Phase Detection Auto-Focus, serta Optical Image Stabilization.
Dari sisi software antara lain ada Director's View dan Single-Take yang memudahkan pengguna dalam perekaman konten. Kali ini kami akan membahas bagaimana kemampuan kamera Galaxy S21+ secara umum dengan berbagai kondisi pengambilan gambar.
Simak rangkumannya berikut ini.
Bidikan Normal dan Makro
Tiga foto berikut ini diambil dengan mode Photo biasa dengan jarak bidik dan setelan normal. Secara umum, kamera Galaxy S21+ dapat memproduksi gambar dengan warna dan detail yang baik. Sebut saja latar belakang yang dibuat kabur serta detail-detail kecil seperti tetesan embun di daun.
Selanjutnya tiga foto di bawah ini diambil dengan mode makro. Menurut pengalaman kami, kecepatan fokus lensa flagship smartphone ini pada objek jarak dekat lebih cepat.
Hal ini penting, mengingat kebanyakan fokus smartphone cukup kewalahan ketika membidik objek pada jarak dekat. Alih-alih fokus, terkadang lensa malah sama sekali tidak berhasil membidik objek yang dimaksud dengan fokus.
Kemudian dari segi hasil, terlihat bahwa tiga foto bunga di atas diproduksi dengan apik. Selain kelopak bunga, kita bisa melihat bagaimana detail bagian inti bunga yang dikelilingi oleh kelopaknya dengan baik.
Advertisement
Bidikan Night Mode dan Wide-Angle
Beralih ke Night Mode, tiga foto di bawah ini menunjukkan bahwa kamera Galaxy S21+ dapat diandalkan di kondisi minim cahaya, termasuk di malam hari.
Pendaran cahaya dari lampu kendaraan yang melintas dan menyorot ke aspal jalanan ditangkap dengan rapi. Tanpa kemampuan kamera mumpuni, sorot lampu tersebut tidak akan ditampilkan seperti foto di atas.
Kemudian seperti kita ketahui, beberapa tahun belakangan ini para vendor smartphone tampak ramai-ramai berlomba menghadirkan kemampuan Zoom mumpuni dan Samsung pun tak ingin ketinggalan.
Kami ingat betul Galaxy S20 Ultra yang dirilis sebelumnya sudah dapat digunakan untuk memotret bulan. Selain itu, Samsung pun tampak cerdas dengan menyematkan mini viewfinder saat proses zoom in berlangsung.
Tiga foto di atas diambil dengan jarak normal, zoom 10 kali, dan zoom 20 kali. Terlihat bahwa foto hasil zoom in 20 kali masih dalam batas wajar (tidak pecah).
Sayang sekali, tersebab cuaca beberapa hari belakangan ini sering mendung dan hujan, kami tak menemukan kesempatan untuk menjajal kamera Galaxy S21+ untuk memotret bulan.
Hal lain yang patut mendapat apresiasi adalah Samsung menghadirkan opsi 0,5, 1, 2, 4, 10, 20, dan 30 kali sebagai menu-menu kecil di sebelah kiri tombol rana (shutter). Kehadiran opsi tersebut sangat memudahkan pengambilan gambar dengan teknik zoom, yang biasanya dilakukan secara manual dengan dua jari.
Lalu kemampuan lensa wide angle dan ultra-wide angle di Galaxy S21+ juga layak mendapat acungan jempol. Jika pada umumnya lensa sudut lebar dibuat "seadanya", bahkan sering kali memiliki resolusi paling kecil, tidak demikian dengan Galaxy S21+. Berikut hasil jepretan lensa sudut lebar di Galaxy S21+.
Kesimpulan
Berdasarkan serangkaian pengambilan foto di berbagai kondisi, tak berlebihan rasanya jika kita menyebut bahwa kemampuan kamera Galaxy S21+ memang baik.
Terlebih, Samsung tidak hanya memboyong peningkatan di sektor hardware (lensa), tetapi juga software seperti kehadiran fitur Director's View, Single-Take, dan sebagainya.
Meski bukan model tertinggi di seri Galaxy S21--seri tertinggi adalah S21 ultra--kamera Galaxy S21+ dapat diandalkan untuk membuat konten, entah itu foto maupun video.
Menurut kamu sendiri, bagaimana kemampuan kamera Galaxy S21+?
Advertisement