Liputan6.com, Jakarta - LG belum lama ini memutuskan untuk hengkang dari bisnis smartphone.
Kini perusahaan dikabarkan akan menjual smartphone terbarunya yang belum sempat dirilis, yakni LG Velvet 2 Pro dan LG Rollable kepada karyawan.
Baca Juga
Informasi ini diketahui dari sebuah cuitan yang diunggah pengguna Twitter dengan akun @FrontTron.
Advertisement
Lewat cuitannya, staf dan karyawan LG di Korea Selatan berkesempatan untuk membeli sejumlah model smartphone LG yang belum dirilis dengan harga miring.
Mengutip Gizmochina, Rabu (19/5/2021), cuitan @FrontTron mengungkap, sebanyak 3.000 unit smartphone yang belum dirilis ini tersedia untuk dibeli para staf LG Electronics di Korea.
Perangkat yang ditawarkan adalah LG Rainbow/Velvet 2 Pro dan LG Rollable. Kedua model ini belum sempat dirilis ke pasaran.
Sekadar informasi, LG Velvel 2 Pro direncanakan menjadi suksesor bagi LG Velvet yang dirilis tahun 2020. Sayangnya perangkat ini belum sempat dirilis hingga LG memutuskan keluar dari bisnis smartphone.
Tentang LG Velvet 2 Pro
Fitur paling mencolok dari LG Velvet 2 Pro adalah tombol sensor sentuh yang sangat sensitif terhadap tekanan untuk mengontrol volume dan tombol daya.
Velvet 2 Pro mengusung peningkatan menyeluruh dibandingkan pendahulunya. Unggahan di Twitter @FrontTron tidak mengungkap informasi detail spesifikasi Velvet 2 Pro yang dijual.
Yang diketahui dari Velvet 2 Pro adalah adanya tiga kamera belakang dan kamera depan ditempatkan di notch yang berbentuk mirip tetesan air.
Bocoran juga menyebut, perangkat yang dijual hanya akan memiliki enam bulan dukungan teknis dan tidak mendapatkan update software.
Advertisement
Dilarang Jual Kembali
Disebutkan pula, Velvet 2 Pro akan dijual kepada karyawan dan staf LG dengan harga sekitar USD 170 atau setara Rp 2,4 jutaan.
Kemungkinan, perangkat ini akan mendapat lonjakan permintaan di dalam negeri. Kendati demikian, LG melarang model Velvet 2 Pro untuk dijual kembali oleh staf atau karyawan.
Langkah LG menjual produk yang belum dirilis ke konsumen adalah puncak dari keputusannya menarik diri dari pasar smartphone. Perusahaan mengumumkan mundur dari bisnis smartphone pada April 2021.
(Tin/Ysl)