Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah aplikasi kencan atau dating apps yang beroperasi di Amerika Serikat mengajak penggunanya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Ajakan itu diterapkan dalam fitur yang menampilkan label status vaksinasi penggunanya.
Dengan target banyak yang mengikuti vaksinasi, pengembang aplikasi menjanjikan untuk pengguna yang telah divaksinasi akan lebih banyak mendapatkan kecocokan. Artinya, akan lebih banyak juga yang kencan.
Baca Juga
Selain itu, ditampilkan fitur premium gratis untuk pengguna yang divaksinasi, dan tautan ke sumber daya vaksinasi seperti situs web Vaccines.gov.
Advertisement
Aplikasi yang ikut mengajak pengguna di antaranya Match Group's Tinder, Hinge, Match, OKCupid, BLK, Chispa, dan Plenty of Fish, serta Bumble dan Badoo.
Mengutip The Verge, Kamis (27/5/2021), tujuannya adalah untuk mendorong pengguna agar divaksinasi, dengan janji tersirat akan lebih banyak yang akan ‘cocok’ yang memungkinkan lebih banyak juga kencan.
Mengutip penelitian dari OKCupid yang menyarankan, orang yang berencana untuk divaksinasi mendapatkan 14 persen lebih banyak kecocokan.
Beberapa aplikasi bahkan akan membiarkan pengguna memfilter kecocokan berdasarkan status vaksinasi.
Â
Berbeda Tiap Aplikasi
Fitur khusus tersebut dapat berbeda di tiap-tiap aplikasi. Tinder misalnya, memberikan fitur premium gratis kepada pengguna yang divaksinasi, menambahkan stiker profil pro-vaksin, dan memasukkan tautan ke sumber daya vaksinasi.
Bumble dan Badoo akan menawarkan lencana profil vaksin serupa, dan kredit premium gratis untuk pengguna yang divaksinasi.
Sementara, Hinge juga membagikan fitur-fitur berbayar untuk mendorong pengguna membagikan situs vaksinasi mereka di profil.
Â
Advertisement
Verifikasi
Namun, yang masih diragukan saat ini adalah bagaimana lagkah pengembang aplikasi itu memverifikasi pengguna benar-benar telah mengikuti vaksinasi.
Banyak aplikasi, seperti Tinder, sudah menawarkan fitur verifikasi, jadi secara teoritis mereka sudah memiliki sistem untuk memverifikasi informasi serupa.
Sebagai informasi, Vaccine Tracking dari The New York Times melaporkan bahwa 48 persen orang di AS telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, sementara 38 persen telah divaksinasi penuh.
Presiden AS Joe Biden telah menetapkan target agar 70 persen orang dewasa di negara itu mendapatkan suntikan pertama mereka pada tanggal 4 Juli.