Liputan6.com dan WhatsApp Rilis Chatbot Cek Fakta untuk Berantas Hoaks

Peredaran hoaks kian mengkhawatirkan, KLY dan Liputan6.com merilis Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta untuk membantu pembaca menangkis kabar hoaks.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Jun 2021, 12:34 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2021, 12:29 WIB
Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta
Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta untuk melawan hoaks/kly

Liputan6.com, Jakarta - KapanLagi Youniverse (KLY) dan Liputan6.com resmi meluncurkan layanan Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta, Rabu (23/6/2021).

Layanan Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta dapat diakses oleh pengguna WhatsApp di nomor telepon 08119787670. Pengguna WhatsApp hanya perlu memasukkan kata kunci yang ingin dicari ke kolom chat. Selanjutnya chatbot akan memberikan informasi-informasi kontra hoaks seputar topik yang dicari. 

Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta merupakan bentuk inisiatif dari KLY untuk Liputan6.com, guna membantu menangani hoaks yang masif beredar melalui aplikasi chatting seperti WhatsApp.

Pemimpin Redaksi Liputan6.com Irna Gustiawati mengatakan, dalam menghadirkan produk Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta bekerja sama langsung dengan WhatsApp.

"Kenapa WhatsApp? Karena ini merupakan salah satu aplikasi paling populer di Indonesia dari sekian banyak aplikasi chatting. Pengguna WhatsApp di Indonesia mencapai 150 juta. Indonesia juga masuk sebagai tiga besar negara dengan pengguna WhatsApp terbanyak di dunia," kata Irna, dalam peluncuran Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta, Rabu (22/6/2021).

Irna mengatakan, selain menyebarkan melalui media sosial, penyebar hoaks juga membagikan hoaks melalui WhatsApp karena masifnya pengguna aplikasi ini di Indonesia.

Berbeda dengan konten hoaks di media sosial yang bisa diunggah, di WhatsApp penyebar hoaks harus membagikan ke kontak lain. Namun, saat membagikan ke kontak pribadi, orang bisa langsung melaporkan akun yang membagikan hoaks itu.

Oleh karenanya, menurut Irna, para penyebar hoaks banyak membagikan hoaks melalui grup obrolan WhatsApp yang bisa mencapai 250 anggota.

Urgensi Kehadiran Chatbot WhatsApp Cek Fakta Liputan6.com

Peluncuran Chatbot WhatsApp Cek Fakta Liputan6.com
Peluncuran Chatbot WhatsApp Cek Fakta Liputan6.com oleh Pemred Liputan6.com Irna Gustiawati dan Chief Content Officer KapanLagi Youniverse Wenseslaus Manggut.

"Jadi para penyebar hoaks menggunakan sarana umum di WhatsApp guna menyebarkan hoaks. Oleh karenanya, menjadi sangat urgen untuk menghadirkan ChatBot Liputan6.com Cek Fakta melalui aplikasi chat, terutama di WhatsApp mengingat banyaknya peredaran hoaks," ucap Irna.

Menurutnya, pihak WhatsApp menawarkan kepada Liputan6.com untuk berkolaborasi membuat chatbot untuk mencegah hoaks.

"Alhamdulillah kami bisa meluncurkan layanan ini dengan bantuan KLY yang sangat mendukung terciptanya Chatbot WhatsApp," tutur Irna.

Sementara itu, Chief Content Officer KapanLagi Youniverse sekaligus Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wenseslaus Manggut mengatakan, Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta merupakan inovasi yang paling menjawab untuk menangkis hoaks yang datangnya bagai air bah.

Menurut pria yang karib disapa Wens ini, berdasarkan data Kemkominfo, pada bulan Maret 2021 terdapat 1.500 hoaks terkait Covid, belum lagi topik hoaks lain yang jumlahnya sangat banyak.

"Hoaks datang sangat masif melalui berbagia platform publik, butuh upaya ekstra untuk menjawabnya. Tidak cukup oleh pemerintah, media, civil society, dan lembaga-lembaga yang peduli terhadap konten saja, tetapi juga butuh kolaborasi publik (untuk menangkis peredaran hoaks)," katanya.

Perlunya Literasi Digital dan Kolaborasi

Peluncuran Chatbot WhatsApp Cek Fakta Liputan6.com
Peluncuran Chatbot WhatsApp Cek Fakta Liputan6.com oleh Pemred Liputan6.com Irna Gustiawati.

Wens juga menyinggung pentingnya literasi digital guna menangkis hoaks. Literasi yang dimaksud menyangkut pengetahuan dan navigasi mengenai seberapa mudah publik bisa mengakses informasi yang benar.

"Chatbot ini mempermudah publik dalam mengakses informasi yang benar. Chatbot bisa menjadi saluran untuk publik, karena mereka tidak perlu ke cari ke sana ke mari. Semuanya ada di smartphone, ada di saluran Liputan6.com," tuturnya.

Wens menganggap apa yang dilakukan Liputan6.com dalam menghadirkan Chatbot Cek Fakta adalah langkah yang tepat.

"Karena hoaksnya menggunakan teknologi untuk distribusi. Ke depannya, bagaimana Chatbot ini dikampanyekan secara masif," ujarnya.

Ia pun berharap publik dapat berpartisipasi dalam menggunakan Chatbot WhatsApp Liputan6.com Cek Fakta untuk menangkis hoaks dan adanya kolaborasi dengan pemerintah serta brand untuk sama-sama memastikan publik mendapatkan asupan konten yang sehat.

(Tin/Isk)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya