Daftar Vaksinasi Covid-19 Online Bisa Turunkan Risiko Kerumunan

Pendaftaran vaksinasi yang dilakukan secara online juga dapat menurunkan risiko terjadinya kerumunan saat tiba di lokasi

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 25 Jul 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2021, 17:00 WIB
Vaksinasi Covid-19 Nakes Lansia Tahap Pertama
Petugas medis menunjukkan jarum suntik dan vaksin Covid-19 di Puskesmas Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (9/2/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi Sinovac untuk tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah BPOM mengeluarkan izin penggunaan vaksin untuk lansia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Vaksinasi Covid-19 masih terus digencarkan di Indonesia. Namun seringkali, pelaksanaannya menimbulkan kerumunan tanpa jaga jarak yang malah berpotensi menimbulkan transmisi di antara para peserta.

Untuk itu, penggunaan teknologi berupa mendaftar secara daring atau online sangatlah disarankan sebelum seseorang pergi ke lokasi vaksinasi Covid-19.

Dalam siaran persnya, platform telemedicine Good Doctor menyebut bahwa pendaftaran vaksinasi Covid-19 yang dilakukan secara mampu menurunkan terjadinya kerumunan, atau penolakan peserta ketika di lokasi.

Ditulis Minggu (25/7/2021), sekitar 20 persen dari penerima vaksin lewat program vaksinasi yang didukung oleh Good Doctor mendaftarkan diri secara online, sehingga menurunkan risiko kerumunan dan terjadinya penolakan saat tiba di lokasi hingga 40 persen.

"Di tengah situasi pandemi, kita harus membuka dan memanfaatkan kemampuan teknologi digital untuk memberikan perlindungan kesehatan yang berkualitas secara aman," kata Danu Wicaksana, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Lakukan Vaksinasi Masif

Grab
Grab dan Good Doctor hadirkan pusat vaksinasi di Nusa Dua Bali. (Foto: Grab Indonesia)

Good Doctor sendiri menjadi salah satu mitra swasta pertama Kementerian Kesehatan yang mengimplementasikan vaksinasi walk-in dan drive-thru di Indonesia, melalui peluncuran sentra vaksinasi di Nusa Dua, Bali di bulan Februari lalu.

Mereka menyatakan bahwa telah menggelar program vaksinasi secara masif, khususnya di 12 kota di antaranya Tangerang, Bandung, Palembang, Solo, Samarinda, Jakarta, Cirebon, Karawang, Yogyakarta, Semarang, dan sejumlah kabupaten di Bali.

Adapun sasaran vaksinasi mereka menjangkau lansia, pekerja pariwisata, penyandang disabilitas, hingga pelaku usaha kecil dan menengah.

"Kami melihat langsung bagaimana teknologi kami memberikan dampak positif bagi masyarakat saat kami menyediakan kemudahan akses terhadap layanan kesehatan bagi yang membutuhkan, serta mendukung upaya akselerasi vaksinasi yang efisien di Indonesia," kata Danu.

 


Dukungan Penyedia Layanan Kesehatan Swasta

Cara Dapat Konsultasi Gratis 24 Jam dengan Dokter Spesialis Anak di Aplikasi Telemedicine
Bekerjasama dengan telemedicine KlikDokter, Lifebuoy sediakan konsultasi gratis dengan dokter spesialis anak dan umum selama 24 jam. (FOTO: Unsplash.com/Oleg Magni).

Platform ini juga menjadi salah satu mitra aplikasi telemedicine yang bekerja sama dengan pemerintah, untuk menyediakan layanan dan konsultasi kesehatan gratis bagi pasien yang melakukan isolasi mandiri.

"Kami sangat menghargai dukungan penyedia layanan kesehatan swasta yang dapat membantu meringankan pekerjaan para tenaga medis dalam memberikan perawatan bagi pasien COVID-19," kata Daeng M. Faqih, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

"Saya percaya bahwa di masa depan, peran telemedicine akan semakin penting dalam menyediakan layanan kesehatan yang mudah diakses bagi jutaan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

(Dio/Isk)


Infografis Alur Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19

Infografis Alur Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Alur Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya