Waspada, Penjahat Siber Pakai Film James Bond untuk Sebar Trojan

Pihak Kaspersky pun telah mengamati aktivitas intensif dari para penipu online menjelang pemutaran perdana film James Bond pada 30 September 2021.

oleh Yuslianson diperbarui 03 Okt 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2021, 10:00 WIB
phising
Kominfo menggandeng Kemendikbud, Siberkreasi, dan Facebook untuk mengedukasi masyarakat soal phising. | pexels.com/@pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Kaspersky, perusahaan keamanan siber mengungkap potensi berbahaya bagi pengguna internet yang ingin menonton film terbaru James Bond, yakni No Time to Die.

Dalam laporannya, penayangan perdana film baru seperti No Time to Die ini memang selalu menarik perhatian para pelaku kejahatan siber yang ingin memanfaatkan penggemarnya.

Karena penasaran dan ngebet menjadi orang pertama yang menonton film No Time to Die, penggemar film terkadang lalai terhadap sumber yang digunakan untuk menonton.

Pihak Kaspersky pun telah mengamati aktivitas intensif dari para penipu online menjelang pemutaran perdananya pada 30 September 2021.

Dari laporan para ahli di Kaspersky, Minggu (3/10/2021), ada upaya untuk menginfeksi pengguna dengan berbagai jenis malware dan softwar berbahaya, yang dapat diunduh dengan kedok film James Bond terbaru.

Meskipun tidak banyak pengguna yang mencoba mengunduh file-file ini, ancaman yang terdeteksi tidak terbatas pada Adware, hingga cukup fleksibel dan berbahaya.

Adapun ancaman itu termasuk Trojan, program berbahaya yang dapat memungkinkan pelaku kejahatan siber mendapatkan akses menuju data sensitif, Trojan-PSW–stealers yang mampu mengumpulkan data login, dan ransomware.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Web Phising Dipakai Mencuri Data Penting Korban

Ilustrasi scam, penipuan, phising. Kredit: Mohamed Hassan via Pixabay

Tak hanya itu, tim Kaspersky juga menemukan sejumlah situs web phishing dibuat untuk mencuri detail bank pengguna.

Pengguna mengunjungi situs web dengan harapan dapat menonton film 'No Time to Die' yang telah lama ditunggu-tunggu.

Setelah melihat beberapa menit pertama dari film terbaru, mereka diminta mendaftar untuk melanjutkan menonton.

Saat registrasi, korban diminta memasukkan informasi kartu kreditnya. Namun, setelah pendaftaran selesai, pengguna tidak dapat melanjutkan menonton. Uang didebit dari kartu mereka dan data pembayaran berakhir di tangan si penipu online.

 

Film Perdana yang Baru Tayang Jadi Daya Pikat

Ilustrasi Penipuan Secara Phising Credit: unsplash.com/Jefferson

“Berbagai sumber hiburan, termasuk film, selalu menjadi daya pikat yang menarik bagi penjahat dunia maya untuk menyebarkan ancaman dan halaman phishing,” komentar Tatyana Shcherbakova, pakar keamanan di Kaspersky.

Dengan pemutaran perdana film dan serial TV baru yang bergerak secara online, ini telah memicu minat tidak hanya untuk bioskop tetapi juga di antara para penipu online.

Tak pelak, pemutaran perdana yang telah lama ditunggu-tunggu seperti 'No Time to Die' menyebabkan kegemparan. Penonton yang terburu-buru untuk menonton film, membuat mereka melupakan keamanan internet.

"Pengguna harus waspada terhadap halaman yang mereka kunjungi, tidak mengunduh file dari situs yang belum diverifikasi dan berhati-hati dengan siapa mereka membagikan informasi pribadi," katanya.

(Ysl/Tin)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya