Pavel Durov: Telegram Kebanjiran 70 Juta Pengguna Baru Saat WhatsApp Down

Bos Telegram Pavel Durov mengatakan, dalam sehari Telegram kebanjiran 70 juta pengguna baru yang bermigrasi saat platform lain bermasalah.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Okt 2021, 08:57 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 08:00 WIB
Pendiri Telegram Temui Kemkominfo
Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov mendatangi kantor pusat Kemenkominfo di Jakarta, Selasa (1/8). Kunjungan Pavel Durov ini berhubungan dengan pemblokiran 11 Domain Name System (DNS) situs web Telegram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri sekaligus bos Telegram Pavel Durov mengungkap, platform chatting besutannya kebanjiran 70 juta pengguna baru ketika WhatsaApp down.

Melalui channel resminya di Telegram, Pavel Durov mengatakan, "Kemarin Telegram mengalami rekor peningkatan registrasi (pengguna baru) dan aktivitas pengguna."

Pavel Durov mengatakan, tingkat pertumbuhan harian Telegram melebihi biasanya. Konsidi ini terjadi saat WhatsApp down pada 4 Oktober 2021 malam pukul 23.06 WIB dan baru pulih 5 Oktober 2021 pagi. 

"Kami menyambut lebih dari 70 juta pengungsi dari platform lain, dalam satu hari," tulis Durov, dalam channel pribadinya, dikutip Rabu (6/10/2021).

Pavel Durov juga mengatakan dirinya bangga dengan bagaimana tim di Telegram menangani pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

"Telegram terus bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami, meski begitu beberapa pengguna di Amerika mungkin mengalami kecepatan yang lebih lambat dibanding biasanya karena jutaan pengguna dari benua ini bergegas mendaftar ke Telegram pada saat yang bersamaan," kata Durov memberikan penjelasan.

Pavel Durov juga mengajak para pengguna baru menjajal sejumlah fitur terbaik Telegram untuk membuktikan bahwa aplikasi chatting ini lebih unggul dari pesaingnya. Dengan begitu, para pengguna bisa bertahan lama di platform tersebut, alih-alih hanya menjadikannya sebagai aplikasi chat cadangan.

"Untuk pengguna baru, saya ingin mengatakan selamat datang di Telegram, platform pesan independen terbesar. Kami tidak akan mengecewakan Anda ketika pihak lain melakukannya," kata Durov. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sindir WhatsApp Down

Ilustrasi cara, menghapus akun, telegram
Ilustrasi cara, menghapus akun, telegram. (Photo by syifa5610 on Freepik)

Sebelumnya, admin Twitter Telegram juga sempat menyindir layanan WhatsApp dan Facebook yang mengalami gangguan. Melalui akun @telegram, Telegram bahkan mengunggah meme yang memperlihatkan salah satu adegan di film Spiderman.

Dalam meme gif tersebut, terlihat seorang pegawai perpustakaan yang diperankan oleh Stan Lee memasang headphone sembari mendata buku.

Ia tampak bekerja dengan tenang, sementara di belakangnya adegan Spiderman tengah dikejar-kejar musuh dan membuat rak dan buku-buku berserakan.

Hal ini layaknya menggambarkan Telegram yang tidak terpengaruh gangguan, meski Facebook, Instagram, dan WhatsApp tumbang dan tidak bisa diakses oleh miliaran pengguna di dunia.

Ada pula cuitan balasan Telegram pada tweet milik seorang warganet. Warganet itu berkomentar di bawah unggahan Twitter @WhatsApp.

"Telegram, apakah kamu single?" cuit warganet tersebut.

Sementara di bawah cuitan ini, admin Twitter Telegram membalas, "Ayo datanglah, server (kami) baik-baik saja dan orang tuaku tidak ada di rumah."

Dalam hal ini, Telegram seperti mengajak para pengguna WhatsApp cs untuk menggunakan layanan Telegram alih-alih tidak bisa WhatsApp-an karena layanan Facebook cs down.

Kebanjiran Pengguna Saat WhatsApp Umumkan Kebijakan Privasi

Telegram
Kemkominfo Minta Operator Blokir Telegram. (Doc: Techweez)

Ini bukan pertama kalinya Telegram kebanjiran pengguna karena WhatsApp bermasalah. 

Sebelumnya saat WhatsApp dilanda kontroversi akibat kebijakan privasi barunya, Telegram dan Signal sama-sama mendapatkan banyak pengguna baru.

Begitu juga saat WhatsApp down, popularitas kedua aplikasi pesan ini langsung meroket. Telegram bahkan sempat menjadi trending topic beberapa waktu lalu.

(Tin/Ysl)

Infografis Facebook, Instagram & WhatsApp Tumbang
Infografis Facebook, Instagram & WhatsApp Tumbang. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya