Kopi Kenangan Susul OVO hingga Traveloka Jadi Startup Berstatus Unicorn

Sebelum Kopi Kenangan, Indonesia sudah memiliki beberapa startup yang berstatus unicorn.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 28 Des 2021, 16:13 WIB
Diterbitkan 28 Des 2021, 16:13 WIB
Kolaborasi CinLok Dua Produk Kopi dan Cokelat Lokal Demi Kesejahteraan Petani
Kopi Kenangan menggandeng Pipiltin Cocoa untuk menghasilkan produk kolaborasi yang mendukung kesejahteraan petani (Foto: Kopi Kenangan)

Liputan6.com, Jakarta - Kopi Kenangan kemarin mengumumkan telah berstatus unicorn, usai mendapatkan Pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai US$ 96 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun.

Pendanaan Seri C dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dan diikuti sejumlah investor dari seri sebelumnya, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru yaitu Falcon Edge Capital.

Melalui pendanaan ini, valuasi perusahaan kini menembus US$ 1 miliar. Mengutip laman resminya, Selasa (28/12/2021), hal ini menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami dapat mengumumkan pendanaan yang menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara," kata Edward Tirtanata, CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan.

Dengan statusnya sebagai unicorn, Kopi Kenangan pun bergabung dengan beberapa startup lain yang sebelumnya telah memiliki gelar tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Menyusul OVO, Traveloka, dkk

ilustrasi tips membagikan THR dengan ovo/ovo.id
ilustrasi tips membagikan THR dengan ovo/ovo.id

Pada bulan November lalu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan Indonesia telah memiliki 8 Unicorn dan 1 Decacorn, ini belum termasuk Kopi Kenangan yang menjadi unicorn di bulan Desember.

Kala itu, mengutip Bisnis Liputan6.com, Airlangga menyebutkan bahwa delapan unicorn tersebut adalah: Bukalapak, Tokopedia, Xendit, OVO, J&T Ekspress, Traveloka, OnlinePajak dan Ajaib.

Gojek, yang sebelumnya juga memiliki gelar unicorn, sudah naik kelas menjadi decacorn. Mereka juga menggabungkan diri dengan Tokopedia dalam perusahaan bernama GoTo.

Sebutan unicorn sendiri mengacu pada perusahaan startup yang mencapai valuasi senilai US$ 1 miliar. 

Rencana 5 Tahun ke Depan

Founder Kopi Kenangan, dari kiri Cynthia Chaerunnisa (CoFounder & CMO), Edward Tirtanata (CoFounder & CEO) dan James Prananto (CoFounder & COO). (dok. Kopi Kenangan, Cynthia Chaerunnisa/Adhita Diansyavira)
Founder Kopi Kenangan, dari kiri Cynthia Chaerunnisa (CoFounder & CMO), Edward Tirtanata (CoFounder & CEO) dan James Prananto (CoFounder & COO). (dok. Kopi Kenangan, Cynthia Chaerunnisa/Adhita Diansyavira)

Terkait status baru Kopi Kenangan, Edward mengatakan bahwa visi mereka adalah menjadi merek yang paling dicintai para pelanggan di Asia Tenggara.

"Selain itu, terkait rencana 5 tahun ke depan, kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan secara cepat hingga mencapai ribuan gerai di Asia Tenggara, sekaligus melengkapi portfolio kami dengan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar," imbuhnya.

Kopi Kenangan sendiri didirikan Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa pada 2017. Pelanggan dapat memesan kopi melalui aplikasi, baik untuk dikirim ke rumah atau mengambil langsung di salah satu gerainya di Indonesia.

Kopi Kenangan menyebut telah mempekerjakan lebih dari tiga ribu staf di lebih dari 600 gerai di 45 kota di Indonesia.

(Dio/Isk)

Infografis 4 Unicorn di Indonesia

Infografis 4 Unicorn di Indonesia
Infografis 4 Unicorn di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya