Liputan6.com, Jakarta Aplikasi messenger WhatsApp akhirnya mulai menggulirkan fitur yang banyak ditunggu para penggunanya: edit pesan.
Dengan fitur edit pesan ini, pengguna tidak perlu repot-repot menghapus chat yang sudah terkirim, yang malah meninggalkan jejak setelah dihapus.
Baca Juga
"Jangan khawatir jika Anda melakukan kesalahan atau tiba-tiba berubah pikiran, karena kini Anda dapat mengedit pesan yang sudah terkirim," tulis WhatsApp dalam blog resminya.
Advertisement
Dikutip Selasa (23/5/2023), aplikasi WhatsApp nantinya akan mengizinkan pengguna untuk mengoreksi typo atau kesalahan ejaan, hingga menambahkan konteks dalam sebuah pesan.
"Dalam waktu lima belas menit setelah pesan terkirim, cukup tekan lama pada pesan yang sudah terkirim lalu pilih 'Edit' dari menu," kata aplikasi chatting milik Meta tersebut.
Meski begitu, pesan yang sudah diedit akan tetap menampilkan tulisan "diedit", sehingga orang-orang yang dikirimkan, akan bisa langsung tahu chat tersebut sudah dikoreksi, tanpa harus menunjukkan riwayat pengeditan.
WhatsApp juga kembali menyatakan bahwa seperti semua panggilan, media, dan pesan pribadi, pesan serta pengeditan yang sudah dibuat, dilindungi enkripsi end-to-end.
WhatsApp menyebut fitur edit pesan ini sudah mulai diluncurkan secara global, dan akan tersedia untuk seluruh pengguna dalam beberapa pekan ke depan.
Pantauan Tekno Liputan6.com di aplikasi Android, fitur edit pesan WhatsApp belum tersedia untuk semua akun. Kemungkinan ini akan bisa digunakan oleh semua pengguna tidak lama lagi, melalui pembaruan yang akan datang.
WhatsApp Rilis Fitur Chat Lock
Sebelumnya, WhatsApp merilis fitur baru untuk menambahkan keamanan pesan penting penggunanya. Fitur baru WhatsApp bernama Chat Lock ini memungkinkan pengguna mengunci pesan obrolan menggunakan kata sandi atau sidik jari.
Seperti namanya, fitur kunci pesan WhatsApp ini berfungsi untuk mengamankan obrolan dari akses yang tidak diinginkan.
“Kami percaya fitur ini akan sangat bagus untuk orang-orang yang berbagi ponsel mereka dari waktu ke waktu dengan anggota keluarga, atau ketika orang lain memegang ponsel Anda tepat saat obrolan khusus tiba,” tulis Meta, mengutip situs resminya, Selasa (16/5/2023).
Obrolan pribadi maupun grup yang dikunci akan ditempatkan dalam folder khusus di atas menu folder “Archived” atau “Diarsipkan”. Fitur baru WhatsApp ini juga secara otomatis menyembunyikan konten pesan dan pengirimnya di notifikasi.
Selain itu, foto atau video yang dibagikan di obrolan yang dikunci juga tidak akan otomatis tersimpan ke galeri.
Advertisement
Hanya Mengunci Pesan Tertentu
Berbeda dengan kunci aplikasi, perlindungan Chat Lock yang ada di WhatsApp akan mengunci pesan secara spesifik. Namun, perlu dicatat bahwa obrolan hanya dapat dikunci di perangkat utama dan tidak akan terkunci di beberapa perangkat lainnya yang terhubung.
Saat ini, fitur Chat Lock sudah tersedia untuk pengguna WhatsApp Android maupun iOS.
"Kami meluncurkan Chat Lock kepada pengguna secara global di WhatsApp mulai hari ini,” kata Meta.
Di samping itu, mengamankan obrolan melalui fitur ini ternyata cukup mudah dilakukan. Untuk menggunakan fitur ini, pengguna dapat mengetuk profil kontak atau profil grup yang ingin dikunci. Selanjutnya, pilih opsi “Chat lock”.
Kemudian, pengguna dapat memilih di antara dua pilihan jenis keamanan untuk mengunci pesan WhatsApp, yakni kata sandi atau biometrik seperti sidik jari.
Cara Akses Obrolan yang Dikunci
Lalu untuk mengakses obrolan yang sudah dikunci, tarik perlahan inbox WhatsApp pengguna dan masukkan kata sandi atau pindai sidik jari.
Menurut Meta, WhatsApp juga akan menambahkan opsi tambahan untuk fitur Chat Lock ke depannya.
Beberapa opsi tersebut di antaranya adalah kunci untuk perangkat pendamping dan kemampuan membuat kata sandi khusus untuk obrolan yang berbeda dari kunci ponsel.
Meskipun sudah dapat diakses di Android dan iOS, nampaknya fitur ini masih digulirkan secara bertahap. Akan tetapi, dalam waktu dekat pengguna akan segera bisa menggunakannya setelah fitur ini hadir dalam pembaruan aplikasi mendatang.
(Dam/Isk)
Advertisement