Liputan6.com, Jakarta Perkembangan teknologi membawa perubahan kebiasaan dalam penggunaan internet di masyarakat di berbagai daerah. Hal tersebut dibuktikan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menyatakan bahwa indeks literasi digital mencapai angka 3,65 (Survei Status Literasi Digital 2022).Â
Selaras dengan hal tersebut, riset daring dan analitik YouGov pada kuartal pertama tahun ini, mencatat pengguna dompet digital DANA yang berasal dari kota di luar kota metropolitan (tier 3) tercatat mencapai 63% dari total populasi daring. Berdasarkan survei YouGov yang dilakukan terhadap lebih dari 4.000 responden daring di Indonesia pada kuartal pertama 2024, terdapat temuan bahwa 89% responden bergantung pada dompet digital untuk bertransaksi, lebih banyak dibandingkan bank digital maupun bank konvensional.Â
Baca Juga
Selama satu kuartal terakhir, tingginya penggunaan fitur kirim uang oleh pengguna DANA sebesar 60% menandakan bahwa layanan keuangan pada dompet digital DANA telah mengalami tingkat adopsi yang pesat, khususnya bagi kegiatan bertransaksi masyarakat sehari-hari. Selain adopsi transaksi digital, YouGov ikut mencatat, bertambahnya preferensi umum masyarakat untuk menabung, dengan 37% populasi menyatakan bahwa mereka akan meningkatkan alokasi dari penghasilannya, untuk tabungan atau investasi dalam satu tahun ke depan.Â
Advertisement
Temuan serupa juga terlihat dari data internal DANA yang menunjukkan, pengguna DANA mulai berinvestasi melalui fitur DANA eMAS dengan peningkatan sebesar 19% pada kuartal pertama 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sederet kapabilitas yang DANA tawarkan kepada pengguna, tidak lepas dari kemudahan ekosistem terbuka yang memungkinkan dompet digital ini untuk berintegrasi dengan berbagai mitra.Â
Oleh karena itu, fitur dan layanan DANA tidak hanya berkesesuaian dengan kebutuhan pengguna, tetapi juga terbukti lengkap dengan jangkauan mitra yang luas. Sejumlah 72% pengguna pun menyatakan, ekosistem terbuka DANA yang memungkinkan ragam kolaborasi, menghadirkan ketersediaan untuk beragam pembayaran dan layanan keuangan.
Berbagai manfaat dompet digital DANA tidak hanya dirasakan para pengguna di kota besar. Berdasarkan klasifikasi kota pada data YouGov yang berasal dari tingkat penetrasi internet dan jumlah populasi kota yang disediakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), dominasi pengguna DANA bahkan merambah hingga kota-kota di luar metropolitan, khususnya tier 3 (Sukabumi, Klaten, Tasikmalaya, Garut, dll).Â
Meluasnya pengguna hingga ke pelosok Indonesia, ikut membuka peluang yang lebih besar dalam mewujudkan visi DANA sebagai jembatan menuju inklusi keuangan di Indonesia. Mengenai hal tersebut, Lim Wimawan Kusuma, VP of Marketing DANA menyampaikan, banyaknya jumlah populasi masyarakat unbanked (penduduk yang tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan dan perbankan) dan underbanked (penduduk yang memiliki akses minim terhadap layanan keuangan dan perbankan) di Indonesia, membawa fokus DANA untuk mengembangkan produk dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan melengkapinya melalui edukasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
"Kami sadar bahwa menciptakan fitur dan layanan yang inovatif saja belum cukup, untuk menciptakan dompet digital yang berkelanjutan. Saat ini, prioritas kami juga termasuk mendorong masyarakat agar semakin mengerti keuangan dan memiliki finansial yang sehat. Visi ini kami tempuh dengan menghadirkan edukasi di kota-kota sekunder dan tersier Indonesia lewat program DANA Academy, hingga menggandeng langsung komunitas UMKM dan pemerintah daerah setempat. Sejauh ini kami telah mengedukasi lebih dari 2.500 UMKMÂ lewat DANA Academy," ujar Lim.Â
Oleh karena itu, dalam menjaga kepercayaan pengguna di berbagai wilayah di Indonesia tersebut, DANA terus meneguhkan komitmennya, untuk menghadirkan sistem keamanan yang terdepan. Dengan demikian, pengguna tetap merasa aman dan mudah dalam bertransaksi digital, serta menjadikan dompet digital sebagai andalan kesehariannya.
Â
Â
(*)