Meski Cetak Rugi, Pengapalan Perangkat BlackBerry Mulai Meningkat

BlackBerry sukses mencetak pendapatan sebesar US$ 3,1 miliar di Q1 2014. Tapi perusahaan asal Kanada itu merugi sebesar US$ 84 juta.

oleh Bayu Galih diperbarui 29 Jun 2013, 08:13 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2013, 08:13 WIB
bb10-130628c.jpg
BlackBerry mengumumkan laporan keuangan di kuartal pertama 2014. Periode yang berakhir pada 1 Juni 2013 ini dianggap penting, sebab kuartal ini memperlihatkan apakah perangkat dengan menggunakan sistem operasi terbaru BlackBerry 10 bisa menjadi 'nafas baru' bagi BlackBerry.

Dilansir dari laman The Verge yang Liputan6.com kutip Sabtu, (29/6/2013), BlackBerry sukses mencetak pendapatan sebesar US$ 3,1 miliar di Q1 2014. Angka ini naik jika dibandingkan dengan pendapatan US$ 2,7 miliar di kuartal sebelumnya. Tapi tetap saja angka ini di bawah prediksi Wall Street yang memperkirakan pendapatan US$ 3,3 miliar.

Meski pendapatan naik 15 persen, tapi ini tak diikuti dengan keuntungan. Sebab perusahaan asal Kanada itu diketahui merugi sebesar US$ 84 juta untuk operasional versi GAAP. Sedangkan dalam jurnal penyesuaian non GAAP, BlackBerry merugi US$ 67 juta untuk operasional. Bandingkan dengan kuartal lalu yang mencetak laba bersih sebesar US$ 94 juta.

Tapi posisi pengapalan smartphone BlackBerry mulai menguat untuk pertama kalinya dalam 1,5 tahun terakhir. Kali ini volume pengapalan meningkat menjadi 6,8 juta unit di seluruh dunia. Angka ini naik 13 persen dari 6 juta unit di kuartal sebelumnya.

Sayangnya tak diketahui seberapa besar jumlah pengapalan perangkat BlackBerry 10. Sehingga sulit untuk mengetahui kontribusi perangkat seperti Z10 dan Q10 terhadap keseluruhan pengapalan.

Meski belum diketahui persentase yang disumbangkan BlackBerry 10, tapi perusahaan yang dulu bernama Research in Motion ini sepertinya bisa sedikit tenang. Sejak kuartal empat 2012 BlackBerry memang terlihat kerepotan menghadapi penurunan penjualan dan volume pengapalan.

Di kuartal berikutnya BlackBerry pun bisa kembali meningkatkan penjualan dan pengapalan. Apalagi sejumlah perangkat dengan harga yang dibanderol terjangkau siap menambah pundi penjualan BlackBerry. Salah satunya adalah BlackBerry Q5 yang dirilis beberapa hari lalu. (gal/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya