Liputan6.com, Bojonegoro - Beras raskin berkutu dan tak layak konsumsi 8,4 ton yang ditolak warga Desa Jumok, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro, Jawa Timur pada 11 Juni lalu kini diamankan polisi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (25/6/2015), polisi juga telah menyegel 900 ton beras sejenis di dalam gudang yang sama dengan beras yang didistribusikan oleh Bulog Bojonegoro itu.
Petugas Polres Bojonegoro telah memeriksa 14 saksi, mulai dari pegawai Bulog Sub Divisi Regional 3 Bojonegoro serta pemilik gudang milik UD Rahayu Gumilang. Polisi juga tengah menunggu hasil uji laboratorium terhadap kualitas beras untuk bisa menerapkan undang-undang pangan.
Beras berkutu ini masih ditemukan, padahal Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan jajarannya untuk memperbaiki kualitas raskin atau beras miskin. (Mar/Sss)
Raskin Berkutu, Polisi Periksa 14 Saksi dan Tunggu Hasil Lab
Beras raskin berkutu dan tak layak konsumsi 8,4 ton yang ditolak warga Desa Jumok, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro diamankan polisi.
diperbarui 25 Jun 2015, 12:48 WIBDiterbitkan 25 Jun 2015, 12:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 Energi & Tambang2 Faktor Ini Jadi Pendorong Harga Emas Naik di 2025
7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Arti Life After Break Up: Panduan Lengkap untuk Bangkit dan Menemukan Kebahagiaan Baru
Memahami Arti Bawaslu dan Peran Pentingnya dalam Pemilu Indonesia
Jangan Diremehkan, Gara-Gara Ini Orang Bisa Kena Stroke di Usia 20-an
Bahlil Usul UMKM Dapat Alokasi Khusus LPG 3 Kg, Simak Penjelasannya
Memahami Apa Arti Implementasi dan Penerapannya dalam Berbagai Bidang
Ramai LPG 3 Kg hingga Mencuat Isu Reshuffle, AMPG Duga Ada Pihak Tak Suka Bahlil
Keterangan Kemlu RI soal Kecelakaan Helikopter di Malaysia yang Tewaskan 1 WNI
Tertekan, IHSG Akhir Pekan Ditutup di Zona Merah
Memahami Arti Zina: Definisi, Hukum, dan Dampaknya dalam Islam
Ciri-ciri Ide Pokok: Panduan Lengkap Memahami Konsep Kunci dalam Teks
Saksikan Sinetron Ikrar Cinta Suci Episode Jumat 7 Februari Pukul 19.55 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Air Kanal di Argentina Mendadak Berwarna Merah, Limbah Beracun Penyebabnya?