Liputan6.com, Palembang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan untuk sementara menarik Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bagi siswa Kelas 5 SD. Penarikan ini menyusul protes sejumlah wali murid yang tidak setuju buku itu dijadikan panduan bagi anak-anak mereka.
Bagian buku yang diprotes berada di Bab V tentang pendidikan kesehatan. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (25/11/2015), bab ini berisi materi pelajaran tentang menjaga kebersihan alat reproduksi, akibat pelecehan asusila, dan soal pilihan jawaban terkait alat reproduksi.
Baca Juga
Deretan Bisnis Sri Meilina, Ibu Mahasiswi yang Picu Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang
Kejanggalan Kasus Penganiayaan Dokter Koas Unsri di Palembang, Sopir Honorer BPJN hingga Dugaan Pelat Mobil Palsu
Hanya Diam Lihat Adik Ipar Meregang Nyawa, Tersangka Peracik Jamu Beracun di Palembang Kabur ke Lampung
Termasuk di dalamnya ciri-ciri anak lelaki menjelang dewasa dan bahaya seks pra-nikah.
Advertisement
"Tanda tangan secara resmi surat penarikan sementara Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD MI Kelas V, karangan Deden Hariyana, Geri Weriyanti yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan dan Kementerian Pendidikan Nasional," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lahat Sutoko.
"Penarikan itu sembari menunggu kajian lebih lanjut dari pihak Kementerian Pendidikan Nasional RI," imbuh Sutoko.
Sebelumnya, sejumlah wali murid di Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan memprotes isi Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang dibagikan untuk siswa kelas 5 di sekolah. Para orangtua menilai isi buku terlalu vulgar dalam membahas pendidikan seks dan tidak layak untuk anak mereka. (Mar/Ans)