Liputan6.com, Purwakarta - Karena tidak ada jembatan penghubung, warga sebuah desa di Purwakarta, Jawa Barat terpaksa menantang maut menyeberangi sungai berarus deras. Hal ini karena selama bertahun-tahun pemerintah belum juga membangun jembatan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (8/12/2015), di Kampung Karanglayung, Desa Cibinong, Purwakarta anak-anak harus digendong orangtuanya menuju ke sekolah.
Bukan karena malas tapi demi keselamatan putra-putri mereka saat menyeberangi sungai menuju sekolah yang berada di Kampung Garunggang, Desa Tajur Sindang, Kecamatan Sukatani yang terhalang Sungai Cilalawi.
Advertisement
Seringkali derasnya arus sungai membuat para orangtua memilik mengurungkan niatnya untuk menyeberang sungai dan membolos sekolah.
"Terpaksa, kalau kondisinya membahayakan guru-guru kita liburkan. Walaupun ini sedang UAS (Ujian Akhir Semester)," kata Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Alhikmah.
Kendati demikian, masih ada juga warga yang nekat menyeberang. Ibu satu ini misalnya. Ia berjuang menerjang derasnya arus sungai untuk bisa mencapai rumahnya. Meski sempat terbawa arus, ia berhasil selamat menyeberang.
Ketiadaan jembatan penghubung selama 5 tahun ini membuat nasib warga seperti terisolir. Mereka berharap adanya bantuan jembatan agar masyarakat dan anak-anak terhindar dari resiko bahaya menyeberangi sungai.