Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan mempertandingkan 40 cabang olahraga pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding 42 cabang olahraga yang diumumkan Dewan Olimpiade Asia (OCA) pada Maret 2017. Akan tetapi, lebih banyak satu cabang yang sebelumnya diajukan Komite Asian Games Indonesia (INASGOC).
"Sebelumnya, kami sudah menyepakati 39 cabang, tapi kebijakan yang harus kami ikuti adalah kebijakan Olimpiade Jepang 2020, jadi itulah alasan mengapa ada tambahan satu cabang," kata Sekretaris Jenderal INASGOC Eris Herryanto, setelah Indonesia mengungkap rencana final mereka dalam rapat umum OCA pada Rabu (20/9/2017) lalu seperti dinukil dari Antara, Jumat (22/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
"Kami didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan mereka akan membangun semua infrastruktur," ucap Herryanto lagi. "Beberapa infrastruktur sudah jadi, tapi sebagian besar akan selesai dibangun sebelum akhir tahun ini. Jadi, kami yakin semua gedung olahraga sudah akan siap semua untuk tahun depan."
"Saya pikir semua paham bahwa ini adalah tanggung jawab yang besar, tetapi sudah lebih dari 50 tahun sejak kami mengadakan Asian Games. Jadi kami sangat bersemangat dan tidak sabar lagi," imbuhnya.
Indonesia hanya mempunyai sedikit waktu untuk persiapan setelah setuju menjadi tuan rumah pada 2014 lalu. Ini setelah calon tuan rumah sebelumnya mengundurkan diri karena alasan biaya.
Indonesia terakhir menjadi tuan rumah Asian Games pada 1962, ketika pesertanya hanya 1.500 atlet dan hanya ada 13 cabang olahraga. Rangkaian acara percobaan yang dicanangkan pada akhir tahun ini diundur ke Februari 2018.
Namun, delegasi Indonesia meyakinkan peserta rapat itu saat presentasi bahwa semua lokasi dan infrastruktur akan siap sebelum Asian Games 2018 dimulai.