Jakarta - Julukan raja balap sepeda jalan raya pantas disematkan kepada Alexey Lutsenko. Dua medali emas pada Asian Games 2018 menjadi bukti sahih atas julukan tersebut.
Pebalap sepeda Kazakhstan itu masih terlalu tangguh bagi pebalap Asia lainnya yang berlaga di nomor balap sepeda jalan raya. Dalam dua hari, dua medali emas disabet.
Lutsenko membuka pundi-pundi medali emas di nomor balap jalan raya individu putra, Kamis (23/8/2018). Sehari setelahnya, Jumat (24/8/2018), giliran nomor balap jalan raya individual time trial (ITT) ditaklukkannya.
Advertisement
Lutsenko yang start dari urutan buncit, mengalahkan 17 pebalap lainnya dengan waktu tercepat 55 menit 37,13 detik. Pebalap Uzbekistan, Muradjan Khalmuratov, merebut medali perak dengan waktu 57 menit 10,52 detik atau selisih 1 menit 33,39 detik.
Sedangkan medali perunggu diraih pebalap Jepang, Fumiyuki Beppu, yang finis dengan selisih 1 menit 42,07 detik dari sang juara.
"Saya sangat senang karena dua balapan dan dua medali emas. Ini sangat luar biasa," kata Lutsenko, seperti dilansir situs resmi Asian Games.
Lutsenko, yang juga bergabung dengan tim Astana Pro, mempersiapkan diri menghadapi Asian Games dengan matang. Dia menjalani pemusatan latihan bersama tim balap sepeda Kazakhstan dan mengikuti perlombaan Tour of Poland 2018.
Kerja kerasnya terbayar lunas. Dia menunjukkan kualitasnya di Subang, Jawa Barat. Bermodal stamina dan kekuatan ala pebalap profesional, Lutsenko melaju mulus ke podium utama di disiplin ITT.
"Balapan hari ini sangat lah cepat dan panas. Anginnya juga sangat kencang, juga tanjakan berat," kata Lutsenko.
Lutsenko mengaku kehilangan botol minumnya pada 4 km awal balapan dan meneruskan sisa balapan, yang mempunyai jarak total 43 km tersebut, tanpa minum. Aturan di ITT, pebalap hanya boleh dibekali satu botol minum sekali jalan.
Meskipun begitu, Alexey Lutsenko tak terbendung. Medali emas Asian Games 2018 tetap masuk ke genggamannya.