RHB Bank Malaysia Batal Akuisisi Bank Mestika Dharma

Setelah berjuang keras mengakuisisi PT Bank Mestika Dharma sejak 2009, RHB Bank Malaysia Bhd akhirnya mundur dan menghentikan rencananya

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 01 Jul 2014, 13:09 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2014, 13:09 WIB
Bank
Bank (Istimewa)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Setelah berjuang keras mengakuisisi PT Bank Mestika Dharma sejak 2009, bank asal Malaysia RHB Bank Bhd akhirnya mundur dan menghentikan rencananya tersebut. Rencana akuisis 40 persen saham PT Bank Mestika Dharma tak berhasil dilakukan setelah gagal memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mengutip laman The Star Business, Selasa (1/7/2014), bank terbesar keempat di Malaysia itu mengumumkan beberapa alasan mengapa pihaknya tak jadi mengakuisisi Bank Mestika Dharma. Pihaknya memastikan tidak akan meneruskan perjuangan akuisisi itu mengingat izin dari OJK tak kunjung keluar dan kondisi kesepakatan jual beli yang tidak memuaskan.

Selain itu, masa kesepakatan jual beli senilai 651,1 juta ringgit yang sebelumnya dicapai ternyata telah habis pada Senin, (30/6/2014) kemarin. Manajemen RHB Bank menjelaskan, sejumlah dana yang telah disetorkan ke Bank Mestika Dharma yang telah dibayarkan oleh RHB akan dikembalikan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Direktur Pelaksana RHB Banking Group, Kellee Kam mengatakan, perusahaan akan tetap berupaya mencari berbagai peluang lain untuk memperluas bisnisnya di kawasan ASEAN. Dia juga akan membangun unitnya di negara lain demi mewujudkan mimpinya untuk menjadi perusahaan jasa keuangan multinasional yang unggul.

Sementara itu, para analis mengatakan, langkah penghentian upaya akuisisi ini tak akan mengganggu rencana ekspansi grup perbankan itu ke negara lain. Selain itu, upaya-upaya peningkatan pendapatan tetap akan dilakukan.

Sekadar informasi, sejak 2009, RHB bank terus berupaya mencaplok hampir setengah saham yang dimiliki Bank Mestika Dharma, Indonesia. Pada kuartal 2013, pihaknya memastikan akan menyelesaikan kesepakatan tersebut dengan cepat setelah mendapatkan harga akuisisi senilai 651,1 juta ringgit. (Sis/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya