Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah daerah (Pemda) harus memperbaiki infrastruktur dan menyediakan alat transportasi yang layak di daerah untuk menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor.
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno mengatakan, pemerintah daerah harus memperbaiki transportasi umum di daerahnya. Pasalnya, saat ini terjadi penurunan jumlah dan kualitas kendaraan umum yang melayani masyarakat.
"Pemda juga harus serius berhasrat memperbaiki layanan angkutan umum, sehingga pemudik tak perlu bawa sepeda motor. Jumlah angkutan umum terjadi penurunan 70 persen di daerah," kata Djoko, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Minggu (20/7/2014).
Menurut Djoko, karena tak ada layanan transportasi umum yang memadai di daerah maka menyulitkan masyarakat yang hendak mudik ke kampung halaman. Alhasil, para pemudik lebih memilih untuk menggunakan sepeda motor.
"Buruknya layanan transportasi umum di daerah menyebabkan pemudik golongan menengah ke bawah membawa sepeda motor," ungkapnya.
Selain itu, ia melanjutkan, saat musim mudik pemerintah harus melarang pengendara sepeda motor lebih dari dua orang dan aparat kepolisian pun juga harus menilangnya. Pasalnya, angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor paling tinggi saat mudik.
"Tidak ada toleran, anak-anak dilarang dibawa dengan sepeda motor, jika pemerintah berkehendak menurunkan angka kecelakaan sepeda motor," tuturnya.
Selain melarang, pemerintah juga bisa memangkas waktu dan jarak perjalanan dengan menyiapkan kapal laut membawa sepeda motor yang singgah di Tegal, Semarang dan Surabaya.
"Pemerutah juga dapat perbanyak kereta api ekonomi, apalagi sudah rel ganda untuk jalan pantura dan sebagian di selatan. Kapasitas jalur sangat memungkinkan," tutupnya. (Pew/Gdn)
Perbaikan Alat Transportasi Daerah Bisa Kurangi Pemudik Motor
Saat musim mudik pemerintah harus melarang pengendara sepeda motor lebih dari dua orang dan aparat kepolisian pun juga harus menilangnya.
diperbarui 20 Jul 2014, 15:48 WIBDiterbitkan 20 Jul 2014, 15:48 WIB
Para pemudik bersepeda motor asal Jakarta turun dari KRI Banjarmasin, setibanya di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng. (Antara)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mimpi Hamil Apa Artinya: Tafsir dan Makna dari Berbagai Sudut Pandang
Serbu Promo Superindo Weekday 23-26 Desember 2024, Akhir Tahun Makin Hemat
Model Baju Wanita Brokat yang Cocok untuk Acara Spesial, Tampil Elegan dan Berkelas
Dari Santai hingga Formal, Intip 5 Pilihan Busana Kasual Wanita yang Bisa Pas untuk Beragam Acara
Fungsi Air Ketuban: Peran Vital dalam Perkembangan Janin
VIDEO: Erupsi Gunung Raung, Ketinggian Abu Vulkanik Capai 2.000 Meter
Gara-gara Tato Tengkorak di Wajah, Pria Asal China Kesulitan Mendapat Pekerjaan
Fungsi Fosfor dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh, Perlu Diketahui
Konten Tips Menghindari Pungli Saat Berwisata ala Kemenpar Banjir Kritik, Warganet: Mbak Menteri Tolong Cek ke Lokasi Deh
Kata Polri soal Beredarnya Nama Belasan Polisi yang Peras WN Malaysia di Acara DWP
4 Harimau Masih Berkeliaran di Permukiman Warga Pesisir Barat, Masyarakat Diminta Waspada
Top 3 Tekno: Update iOS 18.2.1 hingga Telegram Mulai Raup Untung