Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan akan ambil langkah serius untuk menghadapi harga karet dunia yang terus tergerus.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Partogi Pangaribuan mengatakan, pihaknya akan membuat satuan tugas yakni Task Force Karet Nasional (TFKN). Sambung Partogi TFKN dibentuk untuk melindungi karet nasional terlebih dalam menghadapi pasar tunggal ASEAN.
"Pembentukan TFKN merupakan hasil kesepakan di Bali untuk mengatasi anjloknya harga karet dunia dan antisipasi perdagangan bebas regional dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN)," kata dia dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Dia menyebut, untuk TFKN sendiri beranggotakan Kementerian Bidang Perekononomian (Kemenko), Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Pertanian.
Lebih dari itu, dalam TFKN ini juga diisi Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan stakeholder lain seperti perbankan, pelaku usaha perkaretan nasional.
Partogi melanjutkan, Kemendag juga akan menggaet organisasi karet internasional seperti International Tripartite Rubber Council (ITRC), International Rubber Consortium (IRCo), serta negara produsen utama dunia seperti Thailand dan Malaysia untuk membicarakan rendahnya harga karet ini lebih lanjut.
"Kami menjalin kerjasama dengan negara-negara produsen utama karet dunia untuk menjaga pasokan dan permintaan karet alam dunia, serta menstabilkan harga karet internasional," tutur dia.
Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (GAPKINDO) Daud Husni Bastari mengakui, harga karet dunia memang rendah yaitu berada di kisaran US$ 1,66 per kilogram (kg)
"Permintaan dunia pada pasokan karet alam yang berkelanjutan perlu mendapat perhatian khusus pemerintah dan pelaku usaha nasional," tutup dia. (Amd/Ndw)
Trik Kemendag Hadapi Merosotnya Harga Karet Dunia
Harga karet dunia memang rendah yaitu berada di kisaran US$ 1,66 per kilogram (kg).
diperbarui 23 Agu 2014, 17:08 WIBDiterbitkan 23 Agu 2014, 17:08 WIB
Penyadap mengambil getah karet di Kebun Gunung Pasang, Panti, Jember, Jawa Timur, Jumat (15/1). Selama musim hujan, hasil sadapan getah karet menurun.(Antara)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 Energi & TambangKabar Buruk, Harga Emas Diramal Terus Anjlok
7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Hitung Denda Pajak Motor, Pemilik Kendaraan Wajib Tahu
Tata Cara Pengakuan Dosa, Berikut Panduan Lengkapnya untuk Umat Katolik
7 Cara Hitung Harga Tanah per Meter yang Akurat dan Terpercaya
Cara Membuat Sitasi di Word, Simak Panduan Lengkap untuk Pemula Berikut
Cara Mengukur Tinggi Badan yang Akurat, Ini Metode dan Alat yang Bisa Digunakan
DMMX di SIAL Interfood 2024, Mengubah Pengalaman Belanja Pelanggan dengan Teknologi AI
Sholat Tidak Pakai Peci, Apakah Kurang Afdhol? Buya Yahya Menjawab
6 Potret Zeda Salim Bareng Rekan Artis, Foto Lawas dengan Ammar Zoni Curi Perhatian
VIDEO: Detik-Detik Polisi Ditembak Saat Tangkap Basah Pelaku Curanmor di Cengkareng
Cara Bikin Pisang Aroma yang Lezat dan Renyah, Mudah Dipraktikkan
Tata Cara Sakramen Tobat, Ritual Pengakuan Dosa dalam Tradisi Katolik
Cara Mengatasi Kenakalan Remaja, Panduan Lengkap untuk Orang Tua dan Pendidik