Liputan6.com, New York - Struktur tata surya yang tampak seimbang memang menyimpan keindahan luar biasa. Salah satu produsen jam tangan terhebat di dunia, Louis Moinet berusaha menuangkan kandungan tata surya tersebut ke dalam sebuah jam.
Semangat dan inovasinya untuk memproduksi jam tangan menjadikan produknya menjadi salah satu aksesoris tangan termahal di dunia.
Advertisement
Louis Moinet Meteroris merupakan empat jam tangan yang dibanderol seharga US$ 4,6 juta atau Rp 53,8 miliar (kurs: Rp 11.700/US$).
Advertisement
Louis Moinet Meteoris merupakan satu set akesoris berisi empat jam tangan termahal di dunia. Masing-masing terbuat dari materi potongan batu bulan, asteroid dan potongan meteorit planet Mars.
Keempat jam tangan yang termasuk ke dalam golongan Louis Moinet Meteoris adalah Tourbillon moon, Tourbillon asteroid, Tourbillon Rosetta Stone, dan Tourbillon Mars. Keempat jam tangan tersebut tidak dijual terpisah.
Berikut ulasan mengenai salah satu koleksi jam tangan termahal dunia yang pernah terjual seperti dikutip dari The Richest, ealuxe.com, complex.com dan sejumlah sumber lain, Kamis (28/8/2014):
Memakai materi langka
Louis Moinet tak pernah tanggung dalam merealisasikan mimpi dan inovasinya termasuk saat menciptakan satu set Louis Moinet Meteoris berisi empat jam tangan.
Jam tangan tersebut masing-masing dibuat dengan menggunakan potongan batu meteor yang jatuh ke bumi ratusan juta tahun lalu.
Tengok saja batu meteorit Jiddat al Harasis 479 pada Tourbillon Mars yang diprediksi berusia lebih dari 180 juta tahun. Karena kelangkaannya, setiap potongan meteorit yang digunakan di jam tersebut dijual seharga US$ 1.000 atau 15 kali lipat lebih mahal dibandingkan harga emas biasa.
Sementara itu, Tourbillon Rosetta Stone dibuat menggunakan meteorit otentik yang jatuh ke bumi sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Fragmen jam tangan tersebut merupakan jenis Sahara 99555 yang teramat langka.
Tak ketinggalah, Tourbillon Asteroid juga dibuat menggunakan dari meteroit misterius yang kabarnya sudah jatuh ke bumi sebelum kehidupan manusia dimulai. Terakhir, Tourbillon Moon terbuat dari batu luar angkasa Dhofar 459 yang jatuh ke bumi ribuan tahun lalu.
Terdapat sekitar 130 batu meteorit yang jatuh dari bulan dan ditemukan di bumi. Dhofar 459 merupakan salah satu dari bebatuan tersebut.
Advertisement
Harganya tembus puluhan miliar
Â
Bahan-bahan langka dari luar angkasa yang dijadikan sebagai bagian jam tangan Louis Moinet Meteoris tentu memiliki harga yang sangat tinggi.
Tak heran jika harga satu set Louis Moinet Meteoris dibanderol senilai US$ 4,6 juta atau Rp 53,8 miliar dan masih mengundang banyak peminat.
Maklum saja, ketika membeli satu set jam tersebut, Anda bisa sekaligus mendapatkan planetarium gratis yang menggambarkan tata surya.
Harga semahal itu dianggap sepadan bagi para pembeli yang tak perlu jauh-jauh ke luar angkasa untuk memperoleh benda dari bulan dan planet lain.
Keempat koleksi Louis Moinet ini juga mengusung warna berbeda yang memberi kesan elegan dan mewah. Jam tangan tersebut juga dibentuk dengan lekuk arsitektur yang sangat indah dan sulit Anda temukan di mana saja.
Koleksi yang pernah jadi kontroversi
Seorang pejabat hukum di Pakistan pernah menuai protes besar-besaran dari kalangan masyarakat karena mengenakan salah satu jam tangan edisi Louis Moinet Meteoris. Tapi saat itu pemerintah gagal mengidentifikasi siapa pejabat yang mengenakan jam tangan super mahal tersebut.
Pembelian jam tangan mahal itu tentu menjadi kontroversi mengingat kesenjangan antara orang kaya dan miskin di Pakistan terbilang sangat parah. Belakangan diketahui identitas sang pejabat yaitu Nawaz Sharif.
Meski begitu, pembelian jam mahal ini dianggap bukan sebagai tindakan korupsi. Itu lantaran kekayaan Sharif menunjukkan dia memang memiliki daya beli yang cukup besar untuk membeli jam tangan mahal itu. (Sis/Nrm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Advertisement