Tak Hanya Jadi Penonton, Banten Bersiap Hadapi MEA 2015

Banteng bersiap menghadapi Asean Economic Community pada 2015.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 14 Okt 2014, 21:51 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2014, 21:51 WIB
Pasar Bebas ASEAN
(Foto: jmproid)

Liputan6.com, Serang - Guna menghadapi ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengadakan rapat persiapan semenjak 13-15 Oktober di Hotel Marbela, Anyer, Kabupaten Serang.

"Suka tidak suka, mau tidak mau, siap tidak siap itu (pasar bebas ASEAN) akan datang. Kalau kita tidak siap, kita hanya akan jadi penonton, pasar kita dibanjiri produk-produk asing," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Banten (14/10).

Asmudji berharap, dengan adanya rapat persiapan, mental birokrat di tingkat kabupaten, kota, hingga provinsi Banten dapat lebih siap dalam mengelola pasar di masing-masing wilayah.

Asmudji juga optimis pasar bebas yang akan dimulai tahun 2015 nantinya dapat dijadikan pemicu untuk meningkatkan kualitas kerja baik dikalangan birokrat maupun pelaku usaha.

"Belum terlambat kita melakukan langkah-langkah persiapan. Bagaimana kita menjadikan tantangan ini sebagai peluang," terangnya.

Sekadar informasi pada 2008, sebanyak 10 negara ASEAN termasuk Indonesia membuat kesepakatan untuk mendirikan MEA demi mencapai basis produksi dan pasar tunggal antar negara. Melalui MEA, perdagangan bebas dapat dilakukan antar negara ASEAN baik dalam bentuk, barang, investasi, jasa hingga tenaga kerja terampil mulai tahun depan.

Tujuan utama MEA adalah mendirikan pasar dan basis produksi tunggal. Sejumlah tujuan lainnya, adalah menjadikan ASEAN sebagai pasar yang kompetitif dan ekonomis, memiliki perkembangan ekonomi yang setara dan terintegrasi secara utuh dengan perekonomian global. (Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya