Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura II (Persero) menyatakan hanya menggelontorkan dana talangan ganti rugi pengembalian (refund) tiket penumpang Lion Air sebesar lebih dari Rp 526 juta dari jumlah anggaran Rp 4 miliar yang sudah disiapkan perusahaan. Uang itu telah masuk ke kantong sekitar 540 penumpang maskapai milik pengusaha Rusdi Kirana itu.
Demikian disampaikan Direktur Utama Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi dalam Konfrensi Pers Lion Air di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Minggu (22/2/2015).
Baca Juga
"Dari Rp 4 miliar yang kami sediakan, hanya terpakai Rp 526.893.500. Jadi satu penumpang menerima Rp 1 juta untuk refund tiket, termasuk Rp 300 ribu plus Rp 40 ribu," ungkap dia.
Advertisement
Penyaluran pembayaran ganti rugi ini, sambung Budi, terbagi dalam dua tahapan pada Jumat 20 Februari 2015. Tahap pertama, Ia menuturkan, dibayarkan untuk 250 penumpang Lion Air di terminal 3 dan tahap kedua, 350 orang di terminal 1 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
"Tahap pertama 250 orang dari terminal 3, begitu refund berjalan terminal langsung senyap dan keadaan normal lagi. Setelah itu solat Jumat, dan dilanjutkan pembayaran refund untuk penumpang di terminal 1 350 orang. Pertama agak rusuh, dan sebelum 14.30 WIB, selesai. Jadi ada 540 penumpang yang sudah refund dan semua dibayarkan di terminal 3," jelas dia.
Sementara sisa dana talangan, Budi menambahkan, langsung dimasukkan kembali ke kas perusahaan. Sebelumnya, dia bilang, operator bandara pelat merah ini menyediakan uang Rp 4 miliar karena penumpang diperkirakan menembus angka 2 ribu-3 ribu orang.
"Karena jumlahnya diperkirakan 2 ribu sampai 3 ribu orang, maka kami sediakan dana Rp 4 miliar. Dana itu tidak pernah beralih ke Lion dari Angkasa Pura sedetik pun. Kami siapkan 6 meja pembayaran, diteliti KTP, boarding pass dan tiket penumpang," cetus dia. (Fik/Ahm)