Liputan6.com, Los Angeles - Hampir setiap orang menyukai uang. Sementara soal kebahagiaan, banyak orang sangat menginginkannya.
Lagi-lagi pertanyaan yang masih bergaung di kepala banyak orang adalah, apakah uang benar-benar membuat Anda merasa bahagia. Atau Anda tak bisa bahagia tanpa uang.
Mengutip laman Forbes, Senin (2/3/2015), simposium terbaru bertajuk' Happy Money' dari para peneliti psikologi ternama berusaha membuktikan keterkaitan antara uang dan kebahagiaan. Namun kali ini para peneliti lebih nyaman menggunakan kata makmur dibandingkan bahagia.
Pilihan kata makmur dirasa sangat penting karena memiliki makna yang lebih menyenangkan dari sekadar bahagia. Kemakmuran bisa jadi merupakan refleksi kepuasan seseorang pada setiap momen yang terjadi dalam hidupnya.
Lantas, berapa banyak uang yang harus dimiliki seseorang agar dirinya merasa bahagia dan makmur?
Para peneliti dalam simposium tersebut mengatakan, setidaknya, selama orang kaya menyadarinya, peningkatan harta seharusnya dapat menambah rasa bahagia. Sayangnya, teori ini sering tidak sesuai dengan kenyataan.
Penelitian yang dipimpin Profesor Harvard professor Michael Norton, memaparkan cara mendapatkan kebahagiaan melalui pengeluaran yang tepat. Tapi penelitian Norton juga menunjukkan asumsi bahwa orang-orang yang punya banyak uang lebih bahagia juga keliru.
"Orang kaya yang punya uang miliaran atau triliunan rupiah, tak lebih bahagia saat hartanya bertambah," ujar Norton.
Faktanya, mungkin saja, bertambahnya harta justru mengurangi rasa bahagia. Pasalnya, dirinya dapat merasa lebih cemas dan was-was.
Pada akhirnya, perkara uang dan kebahagiaan, semua tergantung perspektif orang yang memiliki dan membelanjakannya. (Sis/Ndw)
Uang Bisa Jamin Kebahagiaan? Cek di Sini Jawabannya
Lagi-lagi pertanyaan yang masih bergaung di kepala banyak orang adalah, apakah uang benar-benar membuat Anda merasa bahagia.
diperbarui 02 Mar 2015, 07:01 WIBDiterbitkan 02 Mar 2015, 07:01 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Mengurangi Dampak Negatif "Doomscrolling" di Masa Penuh Stres
BAIC Indonesia Pamerkan Produk Unggulan hingga Sediakan Promo Menarik di GJAW 2024
Wall Street Perkasa, Indeks Dow Jones Sentuh Rekor
Luhut: NU Harus Memimpin Upaya Perdamaian Timur Tengah
Infografis Gibran Minta Menteri Pendidikan Hapus Penerimaan Siswa Sistem Zonasi dan Plus Minusnya
Pilkada Jakarta, Relawan Rujaks Siap Kawal Kemenangan RK-Suswono Satu Putaran
5 Faktor Utama di Balik Lonjakan Harga Bitcoin ke Rekor Tertinggi Rp 1,56 Miliar
Tips Memasak Nasi Liwet Sunda Agar Lezat dan Gurih
Korea Selatan: Rusia Pasok Rudal ke Korea Utara Sebagai Imbalan Pengiriman 10 Ribu Pasukan
Fitri Salhuteru Jawab Tudingan Jadi Biang Keladi Masalah Nikita Mirzani: Allah Saksi Hidup Buat Saya
Prediksi Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus: Tugas Berat Berburu Poin Penuh
Jadwal Sholat Isya Hari Ini, Cara Praktis Mengecek Melalui Aplikasi dan Website Resmi