Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) menyebutkan pemerintah dan masyarakat Indonesia patut bangga dengan kemajuan industri dalam negeri, seperti halnya industri galangan kapal.
Ketua Iperindo, Eddy K Logam mengaku, industri galangan kapal di Indonesia saat ini mampu menghasilkan produk-produk kapal yang memiliki kualitas tidak kalah jika dibandingkan dengan produk negara-negara maju.
"Produk kapal pada galangan dalam negeri belum bisa setara sebagaimana produk kapal dari negara-negara lainnya seperti China, Jepang atau Korea, tetapi dari sisi kualitas, kapal produk galangan dalam negeri tidak kalah bersaing," kata dia, Senin (2/3/2015).
Pihaknya mengapresiasi dukungan Kementerian Perhubungan, baik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut maupun Perhubungan Darat serta pembinaan Kementerian Perindustrian bagi industri galangan nasional, termasuk dalam rangka mewujudkan program untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Iperindo berharap, kementerian lainnya juga turut membina industri galangan kapal nasional. "Galangan kapal itu fondasi penting dalam menunjang program Poros Maritim maupun Tol Laut yang menjadi program andalan Pemerintah. Kami berharap, kementerian lainnya juga memberdayakan industri galangan," papar Eddy.
Dia mencontohkan lambatnya Kementerian Keuangan dalam merespon kebutuhan industri galangan kapal nasional di bidang fiskal, padahal kondisi fiskal di sektor galangan yang tidak bersahabat menjadi salah satu sumber utama yang menyebabkan industri galangan domestik tidak berkembang dan bersaing dengan luar negeri.
"Kami sudah mengajukan insentif fiskal yang kami butuhkan. Kemenkeu sudah mengetahui akan hal tersebut, tetapi satu dari sejumlah insentif fiskal yang kami butuhkan tersebut, masih belum ada yang diberikan. Padahal program Tol Laut dan Poros Maritim sudah akan dijalankan. Kondisi ini sangat kami sesalkan," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,79 triliun pada 2015 untuk membangun 94 unit kapal untuk menunjang kegiatan angkutan penumpang dan barang dalam rangka program Tol Laut dan Poros Maritim.
Kapal-kapal tersebut terdiri dari 2 unit kapal perintis 750 DWT, kapal khusus ternak, kapal perintis 500 GT dan pembayaran 1 unit kapal 200 GT masing-masing 1 unit, yang ditambah 10 kapal perintis 200--750 GT, 9 unit kapal multipurpose 350 TEUs, 50 kapal penumpang 1.200--2.000 GT dan 20 kapal rede.
Selain membangun 94 unit kapal penumpang dan barang, pada 2015 ini, Kemenhub juga masih akan dibangun 10 unit kapal navigasi dan 75 unit kapal KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai). Semua kapal-kapal tersebut akan dibangun pada galangan kapal nasional. (Yas/Gdn)
Produk Kapal RI Tak Kalah Dibanding Produk Negara Maju
Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,79 triliun pada 2015 untuk membangun 94 unit kapal.
Diperbarui 02 Mar 2015, 16:00 WIBDiterbitkan 02 Mar 2015, 16:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Benarkah jika Sengaja Tinggalkan Sholat Tidak Perlu Mengqadha? Buya Yahya Menjawab
7 Resep Bacem Tahu Tempe yang Manis dan Gurih, Bisa Jadi Stok Lauk di Rumah
3 Cara Mudah Melatih Anak Berpuasa Ramadan
Di Samarinda, Haedar Nashir Tekankan Tiga Pilar Kemajuan Bangsa
AHY Pastikan Undang Prabowo Subianto Hadiri Kongres ke-6 Demokrat
Pria di Jatinegara Jadi Korban Begal, Diancam Pakai Sajam dan Motor Dirampas
Penuh Bahagia, Begini Momen Aurel Hermansyah Bersama Ibu Kandung, Sambung dan Mertua dalam Satu Frame di Ulang Tahun Ameena
10 Hewan dengan Bahaya Mematikan, Tak Disangka Siput Salah Satunya
Baby Bump Jadi Sorotan, Potret Serasi Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Jadi Pengiring Pengantin
Disebut Duo Gemes dan Bestie Sejak Dini, Ini Momen Lily Anak Raffi-Nagita dan Humaira Anak Zaskia-Irwansyah saat Playdate
Mengintip Ubahan Hyundai Staria Facelift yang Debut di IIMS 2025
4 Tanda Persahabatan Bertepuk Sebelah Tangan, Meski Kamu Benar-Benar Mencintainya