Liputan6.com, Jakarta - Singapura, negara tetangga yang lokasinya sangat dekat dengan Indonesia. Namun, dari segi ekonomi, harus diakui negara ini sangat jauh lebih berkembang dibandingkan negara kita.
Dilansir dari laman Npr.org, Senin (30/3/2015), menurut Ekonom University of Michigan Linda Lim, Singapura dibandingkan negara-negara Asia lainnya, memiliki statistik tertinggi dalam pertumbuhan infrastruktur, rekrutmen pegawai, dan indikasi sosial -seperti harapan hidup, pendidikan, perumahan, dalam 20 tahun pertama.
Baca Juga
Lee Kuan Yew lah yang bertanggung jawab dalam transformasi ekonomi dalam Singapura hingga menjadi modern. Lee yang meninggal dunia pada usia 91 tahun pada minggu lalu merupakan salah satu pemimpin paling berpengaruh pada abad 20.
Advertisement
Ia merupakan otokrat dan panutan untuk pemerintahan dari seluruh dunia, terutama negara-negara Asia.
Singapura memiliki tanah yang kecil dan terbatas, daratan ini juga tidak mempunyai SDA alami. Namun setelah kemerdekaannya pada tahun 1965, negara bekas penjajahan Inggris ini bertransformasi menjadi pusat finansial dan pabrik besar.
Almarhun Milton Friedman yang merupakan ekonom konsevatif dunia, mendeskripsikan Singapura sebagai contoh mengembangkan negara dengan benar.
"Jika Anda membandingkan kondisi orang-orang di tempat seperti Singapura dengan orang-orang di tempat seperti China atau dalam kasus itu Indonesia, Anda akan melihat bahwa kebebasan ekonomis merupakan komponen penting dalam kebebasan secara keseluruhan," Friedman.
Kaum konservatif memandang Singapura sebagai kisah sukses pasar yang bebas. Pajak yang rendah, pembatasan modal yang sedikit, dan kebijakan imigrasi yang liberal membuat Singapura menjadi tempat paling kosmopolit di dunia.Â
"Singapura punya perdagangan yang bebas. Sangat bebas, tarif rendah, dan penghalang non-tarif juga sangat sedikit." Ungkap Josh Kurlantzick dari Council on Foreign Relations.
"Mereka akan membanggakan tentang bagaimana Anda bisa memulai perusahaan Anda sendiri di Singapura dalam tiga jam."
Seperti Deng Xiongping dari China yang meniru banyak kebijakan China, pemerintahan Lee memiliki peran besar di ekonomi.
"Sektor-sektor domestik terbesar negara ini, seperti pembangunan kapal, elektronik, perbankan, dan sekarang Singapura terlibat di perbankan privat, bisa mulai berkat Lee Kuan Yew dan pemerintahan yang secara khusus mentargetkan uang negara ke are-area tersebut," jelas Kurlantzick.
Pemerintahan juga menyediakan pelayanan sosial seperti rumah penampungan dan asuransi kesehatan yang disetujui ekonomis liberal.
Lim yang tumbuh besar di Singapura, menyatakan ini membawa sejumlah kedamaian sosial. Walau kebijakan didesain Kabinet Lee, kepemimpinan Lee lah yang membuat jadi mungkin.
Lee mengerti politik di tempat yang bermacam-macam, dan menegakkan hukum, termasuk hukum SDM yang menciptakan tempat stabil dan damai yang dicari banyak negara. Lee sendiri percaya pertumbuhan Singapura dipengaruhi nilai berbeda-beda yang dibagi antar grup etnis dan agama.
Sayangnya, walau orang-orang hidup sejahtera, namun produk domestik bruto per kapita menutupi level ketidakrataan yang tinggi, dan ini merupakan isu besar di Singapura dan menjadi perhatian Perdana Menteri saat ini.
Pada akhirnya, Singapura merupakan pusat finansial terbesar dengan biaya hidup tinggi. Lee Kuan Yew diingat sebagai orang yang membuat kesejahteraan tercapai. (Indy/Nrm)
Â