Liputan6.com, Depok - Pot cantik ya pot batik. Pemikiran ini yang ada dalam benak pemilik Say Gallery, Suyono. Dari rumahnya di Sukmajaya Depok, ayah dua anak ini memiliki ide kreatif untuk membuka usaha dengan memanfaatkan kain perca batik guna mempercantik barang-barang seperti pot, celengan gerabah, guci dan lainnya.
Saat disambangi Tim Liputan6.com di kediamannya, Suyono mengaku sudah memiliki hobi melukis dan tertarik dengan beragam warna serta corak batik yang merupakan warisan budaya Indonesia.
Namun, dia baru merealisasikan mimpinya dan serius membuka usaha pot batik ini sejak 2010, usai meninggalkan pekerjaan di dunia pariwisata. Pilihannya jatuh pada pot batik karena produk ini bersifat universal.
Jika mulanya hanya seputaran wilayah Depok, pesanan pot batik Say Gallery terus berkembang hingga ke daerah lain seperti Sumatera, Sulawesi dan lainnya. Bahkan, pesanan juga datang dari negara lain seperti Jerman dan Malaysia.
Advertisement
Suyono dapat memproduksi puluhan pot batik setiap minggu. Semua dikerjakan sendiri dan uluran tenaga tetangga sekitar baru dimanfaatkan bila ada pesanan dalam jumlah besar.
Untuk memasarkan produknya, Suyono masih mengandalkan sistem online karena keterbatasan dana dan tenaga. Kini, dari jerih payahnya membangun usaha, omzet puluhan juta rupiah dari modal awal hanya sekitar Rp 500 ribu bisa diraup.
Harga pot batik ini dibanderol mulai dari puluhan ribu rupiah hingga jutaan. Pengguna pot batik tak hanya perseorangan, tetapi juga usaha perhotelan.
Pria yang juga suka menjadi master ceremony (mc) ini ini bermimpi jika usahanya akan terus berkembang dan membuat batik makin dikenal dunia.(*)
Â
Produser: Nurmayanti
Presenter: Vina Mulyana
Videografer: Awan Harinto
 ">
Â