Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero), mencatat realisasi produksi minyak 40.200 Barel Oil Per Day (BOPD) atau barel per hari (BPH) dan gas sebesar 173 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) atau Juta Standar Kaki Kubik per Hari hingga April 2015.
General Manager Pertamina Hulu Energi, Jonly Sinulingga mengatakan, realisasi produksi minyak dan gas (migas) tersebut mengalami penurunan jika dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan memang sengaja menjalankan strategi tersebut untuk menghadapi kondisi harga minyak dunia yang juga mengalami penurunan signifikan.
“Penyesuaian aktivitas produksi memang dilakukan dalam menghadapi situasi sulit yang melanda industri migas saat ini. Namun, PHE ONWJ tetap berkomitmen pada keamanan dan integritas fasilitas sehingga operasi produksi migas bisa terus berlangsung," kata Jonly, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Melihat ke belakang, produksi Pertamina Pertamina Hulu Energi sebenarnya mengalami peningkatan. Produksi minyak pada 2014 tercatat 40.509 BOPD, naik jika dibanding pencapaian 2013 yang tercatat 38.300 BOPD.
Sedangkan produksi gas Pertamina Hulu Energi di 2014 mencapai 186 MMSCFD yang juga melampaui Work Program & Budget (WP&B) 2014 yaitu 180 MMSCFD.
Capaian ini sekaligus berhasil melampaui target yang ditetapkan oleh Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada WP&B 2014 sebesar 39.400 BOPD. Sedangkan pada 2015, SKK Migas telah menetapkan target produksi minyak Pertamina Hulu Energi 40.000 BOPD dan produksi gas bumi 175 MMSCFD.
Peningkatan produksi ini merupakan hasil positif yang didapat melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan perusahaan. “Di tengah sulitnya usaha untuk mempertahankan produksi minyak dan gas bumi akibat laju penurunan alamiah minyak tahunan sebesar 17 persen, kami justru berhasil meningkatkan produksi minyak setiap tahun sejak 2009,” ujarnya.
Di tahun 2014, Pertamina Hulu energi berhasil menambah produksi minyak dan gas setelah lapangan UL selesai dikembangkan sehingga mampu menyumbangkan tambahan produksi minyak dan gas bumi sebesar 2.200 BOPD dan 10 MMSCFD.
Selain lapangan UL, Pertamina Hulu Energi juga berhasil melakukan start-up lapangan GG di penghujung 2014. Lapangan GG diharapkan mampu menambah produksi gas bumi sebesar 31 MMSCFD dan 150 Barel kondensat per hari (BCPD). Saat ini produksi gas dari lapangan GG telah dialirkan ke unit pengolahan bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Balongan. (Pew/Gdn)
Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Capai 40.200 BPH
Produksi minyak Pertamina Hulu Energi pada 2014 tercatat 40.509 BOPD, naik jika dibanding pencapaian 2013 yang tercatat 38.300 BOPD.
diperbarui 05 Mei 2015, 11:42 WIBDiterbitkan 05 Mei 2015, 11:42 WIB
Aktivitas rutin pekerja anjungan lepas pantai PAPA, Flowstation Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Karawang, Jabar, (28/7/2014). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jika Punya Keinginan Mustahil, Lakukan Amalan ini Dijamin Berhasil Kata UAH
Berebut Suara Gen Z di Jakarta, Ini Janji Politik Ridwan Kamil dan Pramono Anung
5 Transfer Paling Bapuk Real Madrid Sepanjang Sejarah: Eks Bintang Liga Inggris Masuk Daftar
Janji Putri Jenderal Karyoto, Siap Perjuangkan Insentif Guru Ngaji di Pilkada Garut 2024
Hasil Piala Kapolri 2024: Putri Kalsel Lolos ke Semifinal
Gempa Hari Ini Minggu 6 Oktober 2024 Guncang Bogor hingga Jayapura Papua
Puas Debat hingga Didoakan Jadi Presiden, Pramono-Rano Yakin Elektabilitas Naik
Hasil LaLiga Alaves vs Barcelona: Robert Lewandowski Hattrick, Azulgrana Jauhi Real Madrid
Di Kutai Timur, Diskominfo Kaltim Latih Warga Desa Gunakan Kanal Aduan SP4N-LAPOR!
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI