Liputan6.com, Padang - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk melalui BRILink berhasil mencetak 10 juta transaksi dari sekitar 1,2 juta nasabah, terkait upaya memantapkan posisi sebagai pelopor Program Transaksi Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jumlah agen BRILink juga terus mengalami peningkatan hingga kini mencapai 31.654 agen.
“Kami menargetkan sebanyak 50 ribu agen BRILink di seluruh Indonesia, hingga pelosok dan wilayah perbatasan dengan total transaksi mencapai 52 juta transaksi dengan volume transaksi mencapai Rp 27,8 Triliun hingga akhir 2015," ungkap Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Zulhelfi Abidin, saat kick-off Laku Pandai-BRILink di Padang Panjang, Selasa (9/6/2015).
Dia menjelaskan, minat masyarakat untuk menjadi agen BRILink sangat besar. Tren pertumbuhan transaksi melalui agen BRILink juga terus meningkat di berbagai daerah di Tanah Air.
"Kami akan terus fokus menggarap pangsa pasar mikro, khususnya masyarakat yang belum melek akses perbankan," tutur Zulhelfi.
Agen BRILink saat ini sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Menurut Zulhelfi, BRI secara konsisten akan terus memperkuat pangsa pasar mikro khususnya, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan komersial pada umumnya, untuk melayani seluruh nasabah dan masyarakat di Tanah Air.
Zulhelfi menjelaskan, sesuai peraturan OJK nomor 19/POJK.3/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif, BRILink akan berperan aktif dalam menangani transaksi kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro (referral atau pemberian rekomendasi).
Selain itu, agen BRIlink juga dapat melayani pembuatan tabungan dengan karakteristik basic saving account (BSA). Secara konsisten, BRI akan terus memperluas jangkauan transaksi Laku Pandai melalui BRILink guna menggarap segmen pasar mikro dan UMKM. (Sis/Nrm)