Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi mengusulkan supaya PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) disatukan. Langkah ini untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri.
Pasalnya, lanjut Kurtubi selama ini Indonesia ketergantungan akan gas impor.
"Untuk menggampangkan memepercepat pembangunan infrastruktur gas, rumah tangga dan transportasi. Energi gas ini tidak boleh digantungkan oleh impor, elpiji itu impor," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Adapun untuk mekanisme, ada beberapa opsi. Kurtubi menyebut ada mekanisme holding ataupun Pertamina(2142640 "") membeli saham PGN yang dilepas ke publik."Harus di-merger dengan [Pertamina, tidak tahu polanya sebagai holding atau Pertamina yang membeli saham emiten berkode PGAS. Kalau milik negara gampang sekali untuk mempercepat infrastruktur gas. Nah sekarang PGN enggan bangun, karena return kecil, keuntungan kecil untuk rumah tangga dan transportasi," paparnya.
Dia mengatakan, penggabungan dua perusahaan ini juga untuk menghindari persaingan tidak sehat dua perusahaan pelat merah.
"Ya sudah kalau begitu gabung saja. Kan sama-sama milik negara. Tapi masalahnya PGN kan 40 persen milik swasta. Nah ini tinggal apa Pertamina buyback saham PGN, entah pake uang Pertamina atau uang APBN," tandasnya. (Amd/Ndw)
Anggota DPR Usul Pertamina Caplok PGN
Langkah ini untuk memenuhi kebutuhan gas di dalam negeri.
Diperbarui 11 Jun 2015, 19:53 WIBDiterbitkan 11 Jun 2015, 19:53 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Strategi Holding BUMN Jasa Survey Jadi Perusahaan Top Global
Will Smith Sebut Zendaya akan Ikut Berperan dalam Hancock 2
350 Caption Hits Keren untuk Instagram yang Bikin Viral
VIDEO: Pakai Baju Tahanan, Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi
350 Caption Arab Inspiratif untuk Media Sosial
Apa Itu Egg Freezing Seperti yang Dijalani Selvi Kitty? Bisa Jadi Solusi untuk Orang yang Belum Siap Hamil Sekarang
Apa itu Brainstorming: Definisi, Teknik, dan Manfaatnya
6 Resep Mie Godog Jawa, Eksplorasi Variasi Kelezatan Kuliner Jogja
Daftar Anak Buah Nusron Wahid yang Dipecat Gara-Gara Pagar Laut
Tanggapi Lagu Band Sukatani, Menteri Kebudayaan: Kebebasan Berekspresi Jangan Ganggu Hak Orang Lain
Kumpulan Caption Santri Inspiratif untuk Media Sosial, Penuh Motivasi
10 Lokasi Pemantauan Hilal Awal Ramadan 2025, Salah Satunya Bukit Kerek Indah Ngawi