Liputan6.com, Jakarta - Usai hari Lebaran, sejumlah harga kebutuhan pangan di Pasar Bogor, Kota Bogor, malah merangkak naik bahkan cenderung melonjak. Hal tersebut terjadi karena minimnya pasokan sehingga memicu lonjakan harga di tengah tingginya permintaan.
Salah seorang pedagang bahan pokok di pasar Bogor, Yeyen (34) mengatakan, kenaikan harga terjadi dua hari setelah Lebaran. Kenaikan ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang justru menurun setelah Lebaran.
"Ini masih ada lonjakan harga untuk beberapa kebutuhan pokok," katanya di lapak dagangannya, Kamis (23/7/2015).
Menurut Yeyen, kenaikan harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok itu disebabkan pasokan yang berkurang. Sebab, sebagian besar petani sayuran di Kabupaten Bogor dan Cianjur masih belum panen.
"Selain itu, permintaan dari masyarakat juga masih tinggi. Tingginya minat beli ini mungkin karena banyak warga Bogor yang telah kembali beraktivitas," paparnya.
Pedagang lainnya, Sutarma (52) mengatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok yang sangat signifikan pada harga cabai yang naik sekitar 50 persen. Sebelumnya, harga cabai Rp 30 ribu per kilogram (kg), tetapi sekarang sudah menembus Rp 60 ribu per kg.
Harga sejumlah sayuran pun mengalami peningkatan, misalnya harga kol yang sebelumnya Rp 3.000 per kg menjadi Rp 4.000 per kg dan harga kangkung sudah mencapai Rp 2.000 per ikat atau naik Rp 1.000 per ikat.
Sementara tahu dan tempe mengalami kelangkaan di pasar setelah Lebaran. "Sejumlah produsen penghentikan sementara produksinya. Mungkin beberapa hari ke depan, pasokan tahu dan tempe baru akan normal," katanya.
Adapun untuk harga bawang merah mengalami penurunan yang sebelumnya Rp 27 ribu per kg menjadi Rp 22 ribu per kg. Harga telur juga mengalami hal yang serupa, dari harga semula Rp 22 ribu per kg turun menjadi Rp 20 ribu per kg.
Sementara itu, harga daging sapi masih relatif tinggi di kisaran Rp 120 ribu per kg dan harga daging ayam masih diangka Rp 38 ribu per kg. Sejumlah pedagang menilai kenaikan harga sejumlah bahan pokok akan berlangsung selama sepekan setelah Lebaran. (Bima Firmansyah/Gdn)
Usai Lebaran, Harga Bahan Pangan Justru Naik
Komoditas tahu dan tempe mengalami kelangkaan di pasar setelah Lebaran.
diperbarui 23 Jul 2015, 10:38 WIBDiterbitkan 23 Jul 2015, 10:38 WIB
Salah satu pedagang sembako yang ada di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (22/7/2015). Hari ke-5 pasca Lebaran, aktivitas perdagangan di pasar tradisional belum kembali normal. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Selain Berenang, 5 Olahraga Ini Bisa Bantu Kamu Meningkatkan Tinggi Badan
Cepol Betawi, Gaya Rambut Tradisional Betawi yang Tak Lekang Waktu
Pukulan Ganda untuk Arsenal, Cedera Bukayo Saka dan Saga Nico Williams
KPK Jelaskan Status Hukum Yasonna Usai Dicekal ke Luar Negeri
Nikah Gratis di Yogyakarta, Disediakan Mahar sampai Dicarikan Pasangan
Teuku Wisnu Perkenalkan The Green Dome Sebagai Landmark Baru Malang Raya Tandai Satu Dekade Bisnis Oleh-Oleh
Fungsi Asam Folat untuk Ibu Hamil: Manfaat dan Cara Mencukupinya
Michael Saylor Bagikan Daftar 60 Pemegang Bitcoin Terbanyak di Dunia
Khawatir Pengusaha Bangkrut dan Warga Tak Sejahtera, MUI Minta Tunda PPN 12%
Diaspora Indonesia di Jerman Cerita soal Demokrasi Tempat Kerja hingga Capai Work-Life Balance
Kisah Benang dan Songkok Kiai As'ad yang Bikin Tank Tempur Belanda Tak Menemukan Keberadaan Pondok
Polisi Gerebek Pabrik Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Satu Tersangka Ditangkap