Kementan Potong Anggaran Perjalanan Dinas demi Irigasi

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan, pihaknya telah mengalihkan dana biaya seminar dan perjalanan dinas Rp 4 triliun untuk irigasi.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Jul 2015, 17:07 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 17:07 WIB
Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Klaten - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menyatakan pihaknya tidak segan-segan untuk mengurangi jatah anggaran dinas kementerian untuk pembangunan sektor pertanian.

Dia mengatakan, pihaknya telah memotong anggaran perjalanan dinas  dan seminar di kementeriannya dan mengalihkan anggaran tersebut untuk membangun sistem pengairan bagi lahan pertanian.

"Kalau biaya perjalanan dinas lebih tinggi dari irigasi, ini keliru. Makanya kami ambil Rp 4 triliun dari biaya seminar dan perjalanan dinas untuk irigasi. Makanya saya minta maaf ke dirjen karena diambil anggarannya," ujar Amran di Klaten, Jawa Tengah, Senin (27/7/2015).

Dalam kunjungannya ke Klaten ini, Amran juga menerima keluhan dari tenaga penyuluh pertanian soal kelengkapan alat penyuluhan seperti laptop dan proyektor. Namun hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh dia.

Amran menuturkan, membangun sistem pengairan seperti irigasi, buat sumur dan embung jauh lebih penting ketimbang menghabiskan anggaran untuk membeli laptop dan proyektor tersebut.

"Harga laptop berapa? Sekitar Rp 4 juta satu unit. Para petani lebih butuh laptop atau irigasi," kata dia.

Sementara itu, untuk mengurangi potensi impor komoditas pangan yang menjadi bahan kebutuhan pokok masyarakat, Amran menyatakan pihaknya juga akan fokus mengembangkan tujuh komoditas tersebut, antara lain padi jagung, kedelai, cabai, bawang, tebu, daging. "Ini jangan diecer, supaya bisa dikembangkan," tutur Amran. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya