Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan membangun tiga pembangkit listrik tenaga rumput laut dengan total kapasitas 300 megawatt (MW). Nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) proyek tiga pembangkit itu sudah diteken di sela The 4th Indonesia EBTKE Conex 2015 pada 19 Agustus lalu disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga
Dikutip dari dokumen The 4th Indonesia EBTKE Conex 2015, di Jakarta Jumat (19/8/2015), rencananya pembangkit rumput laut pertama akan dibangun di Amurang dengan kapasitas 100 MW.
Advertisement
Pembangkit ini dibangun melalui kerjasama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan dengan Konsorsium PT Pembangkit Jawa Bali-Ingenieursbureau De Raaij en Datema B.V-PT Dutacipta Pakarperkasa.
Proyek ini akan menyerap 300 orang tenaga kerja. Perkiraan nilai investasi pembangunan pembangkit tersebut 100 juta euro, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 80 persen.
Lokasi proyek pembangkit listrik tenaga rumput laut berikutnya berada di Madura. Pembangunan dilakukan oleh Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan Konsorsium PT Pembangkit Jawa Bali- Ingenieursbureau De Raaij en Datema B.V- PT Dutacipta Pakarperkasa. Perkiraan nilai investasi pembangkit listrik berkapasitas 100 MW itu sekitar 100 juta euro dengan TKDN 80 persen.
Terakhir, pengembangan pembangkit listrik tenaga biogas rumput laut di Bangka antara Pemkab Bangka dengan Konsorsium dari Ingenieursbureau De Raaij En Datema B.V.-PT Dutacipta Pakarperkasa-PT Gunung Menumbing Madya. Perkiraan nilai investasi 100 juta euro, TKDN 80%, dan Kapasitas pembangkit 100 MW. (Pew/Ndw)