Freeport Beri Kesempatan 7 BUMN Dukung Kegiatan Operasinya

Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu mengatakan, kini PT Freeport Indonesia telah bersedia untuk melakukan alih teknologi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Okt 2015, 12:46 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 12:46 WIB
PT Freeport Indonesia.
PT Freeport Indonesia (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia akan melakukan kerja sama dengan tujuh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendukung kegiatan operasinya.

Staf Khusus Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Said Didu mengatakan, kerja sama tersebut akan tertuang dalam perjanjian nota kesepahaman (Memorandum Of Understading/MoU) yang akan ditandatangani dalam waktu dekat.

"Mungkin dalam waktu beberapa saat lagi akan tanda tangan MoU dengan tujuh BUMN," kata Said, di kawasan Cikini, Jakarta, Jumat (16/10/2015).

Said mengungkapkan, kerja sama tersebut dilakukan atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terkait penggunaan kandungan dalam negeri, selain itu juga terdapat dalam nota kesepahaman renegosiasi kontrak.

"Yang ditekankan Presiden tentang Freeport Indonesia ada 3 hal salah satunya kandungan lokal," tutur Said.

Said menuturkan, kerja sama BUMN dengan PT Freeport Indonesia  merupakan pertama kali, karena sebelumnya Freeport Indonesia menutup menjalin kerja sama.

"Untuk melakukan alih teknologi dengan PT Freeport Indonesia yang selama ini tidak bisa masuk, dan Freeport Indonesia bersedia," ungkapnya.

Said menyebutkan, perusahaan BUMN yang akan menjalin kerja sama tersebut adalah, PT Semen Gresik (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dhana (Persero). PT Surveyour Indonesiao (Persero), PT Pertamina (Persero) dan PT Bukit Asam (Persero).

"Surveyor untuk pemeriksaan emas. Pertamina, PT Bukit Asam. Yang lainnya lagi saya lupa," pungkas Said. (Pew/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya