Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah rencananya akan membuka keran impor beras dari Vietnam. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kekurangan stok beras pada akhir tahun ini hingga awal tahun depan akibat adanya potensi El Nino yang mengganggu produksi beras lokal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membenarkan hal tersebut. Menurut dia, nantinya beras tersebut bisa langsung disimpan di Indonesia atau dititipkan di Vietnam atau Thailand.
"Impor itu kita lakukan untuk memperkuat cadangan beras nasional, tetapi bisa ditaruh di Vietnam atau Thailand, bisa ditaruh di sini," ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Dia menjelaskan, tujuan disimpannya beras tersebut di negara lain yaitu sambil menunggu iklim di Indonesia. Jika pada Oktober-November ini mulai turun hujan, maka produksi beras di awal tahun depan dipastikan lancar. Namun jika tidak, maka untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, beras impor tersebut akan masuk ke Indonesia.
"Nah diputuskan kalau sudah kelihatan. Kalau minggu ketiga atau minggu keempat Oktober hujannya masih ragu-ragu, ya memang kalau perlu ditarik ke Indonesia‎," lanjutnya.
Namun Jokowi mengaku belum bisa memastikan jumlah beras yang akan diimpor. Hal ini karena belum ada keputusan soal jumlah yang pas agar tidak mengganggu produksi beras nasional.
"Jadi belum diputuskan (berapa banyak), tapi beras sudah ada," tandasnya. (Dny/Ndw)*
Â