Menpar Arief Yahya Ingin Produk RI Bisa Mejeng di MotoGP 2017

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai strategi promosi lewat MotoGP lebih efisien ketimbang di kaos pemain sepakbola.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 26 Nov 2015, 20:35 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 20:35 WIB
20150930- Menteri Pariwisata Arief Yahya-Jakarta
Menteri Pariwisata, Arief Yahya saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/9/2015). (Liputan6.Com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mempunyai keinginan untuk mempromosikan produk atau merek maupun logo perusahaan Indonesia di perhelatan balap motor dunia, MotoGP yang berlangsung di Indonesia pada 2017.

Strategi promosi ini diakui lebih efisien dibanding menempel di jersey atau kaos pemain sepakbola. "Kalau promosi di kaos-kaos pemain sepakbola terlalu mahal. Standard Chartered mejeng di jersey saja harga promosinya sampai 25 juta poundsterling," kata Arief di Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Baca Juga

Dia menuturkan, bandingkan dengan promosi produk atau merek Indonesia di ajang arena balap Moto GP yang menelan biaya promosi sekitar 8 juta Euro. Dari sisi nilai tambahnya pun lebih tinggi bila menaruh label produk atau merek Indonesia di Moto GP.

"Moto GP value-nya lebih tinggi dibanding jersey karena MotoGP disiarkan di 64 channel ke 207 negara. Mencari 8 juta Euro pun buat saya mudah, tinggal cari saja CEO yang mau logonya di Moto GP, Moto GP ada di Indonesia 2017," ujar Mantan Direktur Utama PT Telkom Tbk itu. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya