Aksi Ambil Untung Tekan Harga Emas

Harga emas berjangka turun 2,3 persen ke level US$ 1.211 di awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 16 Feb 2016, 06:40 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2016, 06:40 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi Logam Mulia (iStockphoto)

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka turun pada awal pekan ini dipicu aksi ambil untung dan bursa saham Jepang melonjak tujuh persen.

Harga emas untuk pengiriman April turun US$ 28,20 atau 2,3 persen menjadi US$ 1.211,10 per ounce. Harga emas naik sekitar 7,1 persen pada pekan lalu. Harga perak merosot 48 sen atau tiga persen menjadi US$ 15,30. Pada pekan lalu harga perak naik hampir 6,9 persen. Demikian mengutip laman Marketwatch, Selasa (16/2/2016).

Pada pekan lalu, ada aksi beli untuk logam mulia seiring bursa saham melemah dan harapan bank sentral Amerika Serikat menunda kenaikan suku bunga. Analis Commerzbank pun menilai, investor pun akhirnya memanfaatkan aksi ambil untung setelah reli besar pada pekan lalu.

Grup CEM menyatakan tidak ada perdagangan logam fisik di awal pekan ini. Akan tetapi, perdagangan emas berjangka berjalan hingga pukul satu waktu setempat, dan kembali dilanjutkan pada pukul enam waktu setempat.

Bursa saham AS tutup di awal pekan ini untuk memperingati President's Day. Namun perdagangan saham berjangka naik lebih dari 1 persen. Hal itu terjadi setelah data ekonomi China dan Jepang melemah sehingga mendorong harapan intervensi bank sentral. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya