Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka turun pada awal pekan ini dipicu aksi ambil untung dan bursa saham Jepang melonjak tujuh persen.
Harga emas untuk pengiriman April turun US$ 28,20 atau 2,3 persen menjadi US$ 1.211,10 per ounce. Harga emas naik sekitar 7,1 persen pada pekan lalu. Harga perak merosot 48 sen atau tiga persen menjadi US$ 15,30. Pada pekan lalu harga perak naik hampir 6,9 persen. Demikian mengutip laman Marketwatch, Selasa (16/2/2016).
Baca Juga
Pada pekan lalu, ada aksi beli untuk logam mulia seiring bursa saham melemah dan harapan bank sentral Amerika Serikat menunda kenaikan suku bunga. Analis Commerzbank pun menilai, investor pun akhirnya memanfaatkan aksi ambil untung setelah reli besar pada pekan lalu.
Advertisement
Baca Juga
Grup CEM menyatakan tidak ada perdagangan logam fisik di awal pekan ini. Akan tetapi, perdagangan emas berjangka berjalan hingga pukul satu waktu setempat, dan kembali dilanjutkan pada pukul enam waktu setempat.
Bursa saham AS tutup di awal pekan ini untuk memperingati President's Day. Namun perdagangan saham berjangka naik lebih dari 1 persen. Hal itu terjadi setelah data ekonomi China dan Jepang melemah sehingga mendorong harapan intervensi bank sentral. (Ahm/Igw)