BKPM Tawarkan Ini kepada Investor Slovenia

Salah satu negara yang membuka peluang untuk meningkatkan investasi di Indonesia adalah Slovenia.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Mar 2016, 13:32 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2016, 13:32 WIB
Logo BKPM
Logo BKPM

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mendorong masuknya investasi di dalam negeri. Salah satu negara yang membuka peluang untuk meningkatkan investasi di Indonesia adalah Slovenia.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan‎ Kementerian Pembangunan Ekonomi dan Teknologi Slovenia‎.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Himawan Hariyoga mengatakan selama ini investasi dari Slovenia masih terhitung kecil. BKPM mencatat dalam lima tahun terakhir komitmen investasi negara tersebut sebesar US$ 12 juta. Namun realisasinya hanya sebesar US$ 150 ribu.

"Dari aspek investasi yang BKPM catat, investasi langsung Slovenia masih relatif kecil. Komitmen dalam lima tahun sekitar US$ 12 juta dan yang sudah direalisasikan itu baru US$ 150 ribu," ujarnya di Jakarta, Jumat (4/3/2016).

Himawan menjelaskan investasi-investasi tersebut sebagian besar berada di sektor jasa, seperti transportasi dan perhotelan. Oleh sebab itu, dia berharap Slovenia serius untuk memperlebar sektor investasinya di Indonesia. "Itu terbatas di industri akomodasi, hotel bintang tiga, dan jasa konsultasi bisnis," kata dia.

Menurut Himawan, minimnya investasi Slovenia di Indonesia disebabkan masalah komunikasi. Hal ini salah satunya karena Slovenia belum memiliki kedutaan besar sebagai perwakilan pemerintahnya di Indonesia.

"Kami menawarkan karena di BKPM ada tim marketing in charge. Untuk Eropa ada, kebetulan ada European Union Desk. Mungkin ini bisa jadi partner untuk komunikasi lebih lanjut," dia menjelaskan.

Lebih lanjut Himawan mengungkapkan, pihaknya membantu memfasilitasi para investor asal Slovenia yang ingin berinvestasi di Indonesia. Saat ini Indonesia sangat menarik dijadikan tempat berinvestasi, terlebih memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Kami tawarkan Indonesia jadi production base supaya bisa layani pasar ASEAN yang jumlah penduduknya lebih dari 600 juta jiwa. Dan tidak tertutup kemungkinan ada juga pebisnis Indonesia yang ingin berinvestasi di Slovenia. Ini akan jadi PR bersama," tandas dia.(Dny/Nrm)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya