Begini Cara RI Keluar dari Perangkap Kelas Menengah

Indonesia perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan proses pelatihan dan peningkatan kualitas pendidikan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Apr 2016, 13:10 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 13:10 WIB
20160109-Pertumbuham-ekonomi-2016-Jakarta-AY
Terlihat latar belakang gedung dan bangunan kota Jakarta, Sabtu (9/1/2016). Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016 diprediksi akan berada di angka 5%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia saat ini berupaya untuk keluar dari jeratan middle income trap, atau negara berpendapatan menengah, untuk kemudian menjadi negara maju dalam 30 tahun lagi.

Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri ‎mengungkapkan, cita-cita Indonesia ini tampak perlu kerja keras. Hal ini karena indikator-indikator dasar untuk menjadi negara maju, masih belum ada di Indonesia.

Dia mengaku, ada beberapa cara yang harus dilakukan oleh pemerintah yaitu, Pertama, dengan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ia mengatakan, proses pelatihan dan peningkatan kualitas pendidikan harus segera dilakukan.

"Jadi harus ada transformasi dari‎ ketergantungan kepada industri berbasis upah murah menuj‎u basis produksi dengan keahlian yang lebih tinggi," kata Faisal di Universitas Atmajaya, Jakarta, Senin (18/4/2016).

 

Kedua, Indonesia harus menguatkan kondisi ekonomi dalam negeri dengan membangun kualitas industri. Sebelumnya Indonesia dikenal sebagai negara pengekspor komoditas bahan mentah, harus diubah menjadi industri bahan jadi atau setengah jadi.

Ketiga, pemerintah harus bisa mengimbangi arus modal yang masuk ke Indonesia. Saat ini Indonesia menjadi negara tujuan para investor dunia karena pertumbuhan ekonominya lebih baik jika dibandingkan negara berkembang lainnya seperti Turki dan Brazil.

Arus modal ini harus dimanfaatkan pemerintah untuk meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.

"Peran kepemimpinan nasional sangatlah vital dan sangat menentukan. Untuk menghindari perangkap pendapatan rendah solusinya adalah penguatan sektor industri," ujar dia. (Yas/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya