Realisasi Investasi Tembus Rp 146,5 Triliun pada Kuartal I

Realisasi investasi RI itu ditopang dari penanaman modal asing naik 17,1 persen dan penanaman modal dalam negeri tumbuh 18,6 persen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 25 Apr 2016, 10:58 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2016, 10:58 WIB
20160108-BKPM-Siapkan-5-Strategi-Jakarta-AY
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani memberikan keterangan terkait strategi kejar target investasi 2016, Jakarta (8/1). BKPM menyiapkan 5 langkah strategi mendukung pertumbuhan investasi tahun 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengumumkan realisasi investasi kuartal I 2016 sebanyak Rp 146,5 triliun atau meningkat 17,6 persen dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya Rp 124,6 triliun. Torehan tersebut sebesar 24,6 persen dari target realisasi 2016 sebanyak Rp 595 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan, realisasi tersebut merupakan angka yang optimistis untuk mengejar target realisasi investasi 2016. Dia menuturkan, angka tersebut bakal melesat di kuartal II 2016.

"‎Ini membuat optimis kalau lihat gambarannya. Kita akan lihat triwulan II, gambaran triwulan I sudah bisa memprediksi bahwa sampai akhir tahun Rp 595 triliun dapat tercapai," kata dia di Kantor BKPM, Senin (25/4/2016).


Dia merinci, pada realisasi tersebut Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) naik 18,6 persen menjadi Rp 50,4 triliun.

Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) juga naik sebanyak 17,1 persen menjadi Rp 96,1 triliun. Untuk penyebaran, realisasi di Pulau Jawa sebesar Rp 80,7 triliun dan di luar Jawa Rp 65,8 triliun.

"Luar Jawa triwulan I 2015 sebesar 44,9 persen, pada triwulan I 2016 menjadi 43,9 persen. Artinya porsi investasi di Pulau Jawa terjadi penurunan 1 persen," kata dia.

Franky mengatakan pada realisasi investasi kuartal I 2016 menyerap tenaga kerja 327 ribu tenaga kerja yang terdiri dari PMDN 136 ribu dan PMA sebanyak 190 ribu tenaga kerja.

"Di Pulau Jawa Rp 80,7 triliun menyerap 180 ribu tenaga kerja. Untuk di luar Jawa nilainya Rp 65,8 triliun dan menyerap 146 ribu tenaga kerja," ujar dia. (Amd/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya