Strategi Jitu Pilih KPR yang Tepat

Memiliki hunian bisa dengan cara membeli secara tunai ataupun melalui Kredit Perumahan Rakyat (KPR), tergantung dari keadaan finansial.

oleh Nurmayanti diperbarui 22 Mei 2016, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2016, 07:00 WIB
Rumah Baru di Tangerang Bisa Diangsur Rp3 Juta/Bulan-Rumah.com
Cari rumah dengan cicilan KPR Rp3 juta per bulan? Tengok empat perumahan baru yang berlokasi di Tangerang, Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara tentang hunian, banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan hunian yang ideal. Bisa dengan cara membeli secara tunai ataupun melalui Kredit Perumahan Rakyat (KPR), tergantung dari keadaan finansial.

Bukan rahasia umum lagi jika hampir sebagian besar masyarakat mendapatkan rumah hunian mereka melalui sistem KPR. KPR adalah cicilan rumah yang sifatnya sama seperti mencicil utang kartu kredit Anda.

Selain besarnya cicilan yang harus Anda bayar setiap bulannya, ada banyak pertimbangan lain yang harus dilakukan sebelum mencicil secara KPR.

Untuk membantu Anda memilih KPR yang tepat dan sesuai dengan kemampuan finansial,
berikut strategi jitu mengetahui KPR yang tepat, seperti melansir Cermati, Sabtu (21/5/2016):

1. Sistem Bunga KPR

Sebagian besar pembayaran kredit kepemilikan rumah, terdiri dari tiga metode yang biasanya digunakan untuk menghitung skema angsuran yang harus Anda bayar saat Anda mengajukan
KPR ke Bank.

Skema yang biasanya digunakan ini adalah flat, efektif dan Anuitas. Metode Flat ini sekarang sudah jarang digunakan karena skema ini tidak banyak menguntungkan pihak developer maupun perbankan. Skema flat lebih banyak digunakan untuk KKB (kredit kendaraan)

2. Perhatikan beberapa Faktor untuk Memilih KPR

Anda perlu memperhatikan beberapa faktor ini, sebelum memilih KPR untuk hunian. Pada prinsipnya, bunga Bank ini berubah-ubah persentasenya sesuai dengan keadaan ekonomi di Negara kita.

Bunga bank bergerak secara fluktuatif atau naik turun. Alternatif untuk ini keadaan bunga bank ini adalah mengambil skema flat. Menurut data Bank Indonesia selama semester kedua di tahun 2014, BI rate cukup stabil di angka 7,5 persen.

Adanya kenaikan harga-harga bahan pokok yang menyebabkan inflasi juga mempengaruhi perubahan bunga KPR. Adanya inflasi yang menyebabkan naiknya suku bunga KPR, tidak perlu terlalu Anda khawatirkan. Anda masih bisa menemukan KPR dengan tingkat suku bunga yang cukup ringan.

- Maksimal Plafon

Berdasarkan surat edaran dari Bank Indonesia pada bulan September 2013, mengenai pembayaran DP (down payment) untuk hunian yang akan dibeli oleh calon pembeli, diharuskan membayar DP sebesar 30 persen dari total harga hunian yang telah mereka pilih.

Dengan adanya ketentuan seperti ini, sebaiknya Anda memilih hunian yang harganya tidak terlalu tinggi, kecuali memang penghasilan tiap bulan mampu untuk membayar biaya DP tersebut.

- Jangka Waktu Kredit

Jangka waktu kredit dapat Anda pilih sesuai dengan kesanggupan mencicil tiap bulannya. Semakin rendah bunga KPR yang didapat, maka sebaiknya Anda mengambil jangka waktu yang panjang, dengan begitu dapat lebih memperkecil cicilan tiap bulannya.

Sebaliknya, jika suku bunga tinggi, sebaiknya Anda memilih jangka waktu pembayaran yang pendek. Suku bunga memang akan selalu mengalami kenaikan sewaktu-waktu, jadi sebaiknya Anda mencicil dengan lebih cepat.

Lebih mudahnya, jika Anda berprofesi sebagai Karyawan yang memiliki pendapatan stabil tiap bulannya, Anda dapat memilih skema Flat untuk KPR nya. Jika Anda berprofesi sebagai wirausaha, pedagang atau pengusaha yang penghasilan kadang tidak stabil, Anda dapat memilih skema flat, atau pun skema lain yang meringankan Anda.

- Kemudahan Proses

Untuk pengajuan KPR melalui Bank-Bank yang menyediakan layanan ini, terkadang membutuhkan proses yang cukup rumit. Biasanya jika sedang ada promo KPR, ada penjaminan proses yang mudah untuk segera menempati hunian idaman Anda.

Namun, sebaiknya Anda teliti dulu mengenai baik dan buruknya segala sesuatu hal yang berhubungan dengan proses KPR tersebut. Ini mengenai suku bunganya. Saat pengajuan Anda mendapati proses administrasi yang mudah dan cukup cepat, dan Anda mendapat suku bunga KPR yang rendah pada tahun pertama.

Namun Anda perlu meneliti, apakah pada tahun-tahun berikutnya suku bunga KPR tersebut akan menjadi naik menjadi lebih tinggi.

3. Perhatikan Sistem KPR yang Ditawarkan dan Sesuaikan Budget Bulanan 

Bank yang dapat Anda andalkan untuk memilih KPR juga seharusnya menyajikan suku bunga kredit untuk KPR dalam  brosur, maupun keterangan di Website resminya.

Dengan begitu nasabah akan mengetahui suku bunga KPR yang berlaku saat mereka akan mengambil KPR dan nasabah juga dapat memperhitungkan budget sesuai dengan kesanggupan mereka. (Nrm/Ndw)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya