Impor Pangan Jangan Sampai Rugikan Petani

Wakil Ketua Komisi IV Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menilai impor sah-sah saja, asal tidak merugikan petani.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Mei 2016, 20:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2016, 20:30 WIB
20160308-Bawang-Merah-Jakarta-AY
Harga bawang merah mengalami kenaikan hingga 40 persen. kenaikan harga hingga Rp 45 ribu per kg yang sebelumnya seharga Rp30 ribu per kg di Pasar Kramatjati, Jakarta, Selasa (8/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Impor bawang merah menjadi salah satu opsi untuk menstabilkan harga saat ini. Wakil Ketua Komisi IV Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menilai impor sah-sah saja, asal tidak merugikan petani.

Herman menilai impor boleh saja untuk menstabilkan harga. "Tapi jangan sampai menekan keuntungan para petani," ujarnya di Jakarta, Minggu (29/5/2016)

Herman juga mengharapkan agar gonjang-ganjing harga pangan menjelang puasa sampai lebaran tidak perlu terjadi. Dia menyarankan, para menteri harus selalu kompak.

Di samping itu juga Herman mengingatkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman agar menggenjot produktivitas serta pengelolaan bawang pasca panen. Sehingga, komoditas ini bisa lebih tahan lama.

"Bawang merah termasuk komoditas daya tahannya tidak panjang. Karena itu pekerjaan rumah Kementerian Pertanian bagaimana menggenjot," jelasnya.

Dengan meningkatnya produktivitas, maka impor ke depannya tak perlu dilakukan. " Menteri Pertanian harus berpikir bagaimana langkah komoditas yang bisa diproduksi di dalam negeri harus seutuhnya di suplai oleh dalam negeri, berarti tekadnya juga harus memperbaiki tingkat harga ditingkat petani," katanya.

Ia menilai, kendati ada impor dirinya berkeyakinan fokusnya terhadap masalah harga. "Terpenting bagaimana harga di Ramadan dan Idul Fitri ini, supaya tidak terfluktuatif atau tidak meningkat pada harga yang tidak terjangkau oleh masyarakat, lanjutnya," ujarnya.

Sebelumnya diketahui rencana pemerintah impor bawang kerap menjadi silang pendapat dan polemik di jajaran pembantu presiden. Seperti Menko Perekonomian, Darmin Nasution menyebutkan bahwa langkah impor bawang merah dilakukan untuk menurunkan harga saat bulan Ramadan dan Idul Fitri nanti. Disebutkan Darmin bahwa bawang diimpor adalah 2.500 ton.

Di sisi lain Presiden Joko Widodo berharap harga bawang merah bisa turun ke Rp 20.000/kg saat puasa, dari harga saat ini Rp 40.000/kg. Beberbeda dengan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman yang menentang adanya impor bawang merah, karena produksi saat ini surplus.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya