Menko Luhut: Presiden Ingin Koordinasi Kemaritiman Lebih Solid

Luhut Binsar Panjaitan menyatakan menjabat sebagai menteri koordinator tidak mudah.

oleh Septian Deny diperbarui 27 Jul 2016, 15:54 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 15:54 WIB
20160517- Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan-Jakarta- Herman Zakharia
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5). Luhut mengatakan mundurnya Ade Komarudin dari calon Ketua Umum Partai Golkar sebagai bentuk kedewasaan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Luhut Binsar Panjaitan menyatakan penunjukan dirinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya koordinasi yang lebih solid.

Adapun selama ini, tugas Kementerian Kemaritiman adalah mengkoordinasikan kebijakan dan tugas dari Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Namanya diperintah. Presiden ingin saya mengoordinasikan lebih solid lagi bidang kemaritiman. Saya belum berani berkomentar sampai besok sertijab. Banyak sekali yang bisa dibuat. Seperti ESDM, Perhubungan, Pariwisata, KKP," ujar dia di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (27/7/2016).

Menurut Luhut, menjabat sebagai menteri koordinator tidak mudah. Sebab, dirinya harus bisa mengkoordinasikan kementerian-kementerian dengan efektif dan efisien.

"Banyak yang bisa dikoordinasikan, lebih efisien dan efektif, sehingga lebih baik. Kita ingin yang mungkin, perhatikan cost recovery di Pertamina, lebih efisien," dia menjelaskan.

Disinggung perihal nasib reklamasi Pulau G, usai adanya reshuffle kabinet ini, Luhut mengatakan  akan mempelajari tersebut dulu masalah tersebut. Sehingga belum bisa memutuskan apapun sebelum mengetahui permasalahan yang sebenarnya.

"Saya pelajari lagi reklamasi sebelum memutuskan. President want to more effectiveness on economic team. Push the confidence," tandas Luhut.(Dny/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya